TEMPO.CO, Solo - Timses Jokowi - Ma’ruf Amin berharap bisa segera duduk satu meja dengan tim kampanye Prabowo - Sandiaga Uno. Pertemuan itu dianggap penting untuk menciptakan kontestasi pemilu yang sejuk dan damai.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Aria Bima menyebut pihaknya tengah melakukan pendekatan dengan tim kubu Prabowo - Sandiaga. “Sudah ada pertemuan-pertemuan yang bersifat individu,” kata dia saat ditemui di Solo, Sabtu malam 6 Oktober 2018.
Baca:Timses Akan Laporkan yang Seret Jokowi di Kasus Ratna Sarumpaet
Menurut Aria, pihaknya ingin membicarakan soal pentingnya proses pemilihan yang sejuk dan damai dalam pemilihan umum yang akan berlangsung tahun depan. “Tidak bisa dipungkiri dampak pemilihan umum 2014 masih menyisakan luka yang dalam.”
Banyaknya hoax dan kampanye negatif saat itu membuat masyarakat seolah terbelah. “Hingga muncul istilah kecebong dan kampret yang selalu bertengkar di media sosial.” Kondisi itu menurutnya menjadi sebuah persoalan besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca: Soal Ratna Sarumpaet, Timses Jokowi: Politik Victimisasi itu Kuno
Aria mengusulkan timses Jokowi dan timses Prabowo duduk bersama sembari menggelar nonton bareng produk-produk hoax yang selama ini beredar di kalangan pendukung kedua kubu. “Sehingga semua bisa menertawakan diri sendiri.” Dengan demikian bisa muncul rasa malu dan keinginan untuk melakukan kontestasi yang lebih cerdas.
Selama ini, Indonesia sudah beberapa kali menjalani pemilihan presiden secara langsung. “Dampak pemilihan 2014 paling terasa.” Padahal, pemilihan umum hanya merupakan instrumen untuk menciptakan kehidupan berdemokrasi. “Terlalu mahal jika harus mengorbankan persatuan bangsa.”