TEMPO.CO, Jakarta - Para tokoh enam agama di Indonesia menyampaikan pesan dan harapan menjelang Pemilu 2019 bagi masyarakat.
Pesan bersama itu disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Wali Gereja Indonesia, Oikoumene, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Permabudhi, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) di kantor CBCC, Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca: Panglima TNI Tegaskan Institusinya Netral dalam Pemilu 2019
"Kami memperhatikan dengan saksama bagaimana dinamika kehidupan nasional menjelang Pemilu 2019. Kami ingin pesta demokrasi bisa bermutu dan beradab," kata Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Henriette Hutabarat pada Kamis, 27 September 2018.
Ada beberapa poin yang disampaikan para tokoh agama ini. Pertama, menyatakan keprihatinan atas berkembangnya suasana kehidupan bangsa yang menampilkan gejala pertentangan dan wacana antagonistis di kalangan masyarakat.
Kedua, mereka berpesan semua pihak dapat menahan diri dalam perkataan dan perbuatan yang dapat mendorong pertentangan. "Terutama menyinggung wilayah sensitif menyangkut keyakinan agama, ras, antargolongan, dan suku," kata Romo Enduro, wakil dari Konferensi Wali Gereja (KWI).
Baca: Ini 15 Provinsi dengan Kerawanan Pemilu 2019 Tertinggi
Ketiga, para tokoh berharap pelaksanaan pemilu bisa dijalankan dengan cara yang beradab. "Tidak dengan politik uang, janji palsu, intimidasi dan manipulasi, menjelekkan lawan politik," kata Philips, wakil dari Permabudhi.
Philips juga mengimbau agar menjadikan Pemilu 2019 sebagai sarana menyejahterakan bangsa. Tak hanya kepada masyarakat, para tokoh agama ini juga berpesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar melaksanakan tugasnya secara benar, jujur, dan adil.
Rohaniawan Franz Magnis Suseno pun mengimbau semua stakeholder dan masyarakat saling menghargai. "Saya mengimbau, seperti kami, wakil dari agama yang berbeda-beda bisa saling menghormati dan menghargai dalam menjalani demokrasi," tuturnya.
Baca: KPU Imbau Peserta Hindari Tiga Hal di Pemilu 2019