TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan rahasia kesuksesannya berkampanye kepada para calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Baca: Jokowi - Ma'ruf Amin Hadiri Rapat Bareng Tim Kampanye Nasional
Menurut Jokowi, saat ini banyak politikus yang baru berkampanye dengan menerapkan micro targetting, micro campaign, dan canvassing. Padahal ia mengklaim cara ini sudah dilakukannya sejak maju di pemilihan wali kota Solo 2004 lalu. "Ini belum ada, sudah saya lakukan," katanya di Jakarta Concert Hall, iNews Center, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Senin, 17 September 2018.
Jokowi menyebut cara ini manjur. Buktinya, kata dia, meski belum banyak masyarakat Solo yang mengenalnya, ia bisa memenangkan pemilihan wali kota. "Tanya di Solo kenal nggak tahun itu sama yang namanya Jokowi? Gak ada," ucapnya.
Berdasarkan pengamatannya, berkampanye mirip dengan menjual produk dagangan. Ada kesamaan antara jualan produk dan jualan politik. "Caranya harus ada diferensiasi, branding, semuanya saya kira bapak ibu sudah tahu itu," kata dia.
Jokowi menyarankan agar para caleg Perindo meninggalkan gaya kampanye lama seperti mengumpulkan massa di suatu tempat, lalu berorasi, setelah itu bubar. Jokowi menyindir cara ini lantaran massa yang datang kebanyakan yang sudah mengenalnya. "Saya lihat yang datang saat itu anggota sendiri. Ini untuk apa," tuturnya.
Baca: Kubu Jokowi Berang Ma'ruf Amin Disebut Memecah Suara Umat Islam
Sebelumnya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo memang meminta Jokowi memberi pembekalan kepada para calegnya. Menurut Hary, Jokowi adalah contoh tepat untuk belajar meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
"Kami ingin mendengar bagaimana pak Jokowi menggeser dari yang tidak dikenal menjadi pemimpin Indonesia," ucapnya.
Dalam acara ini, hadir 575 calon anggota DPR RI dari Partai Perindo, pimpinan DPP Perindo, dan pimpinan organisasi sayap Perindo. Selain itu, tampak pula Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.