TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum mengapresiasi anak-anak muda yang terjun berpolitk dengan menjadi caleg di Pemilu 2019. Kehadiran mereka dianggap sebagai proses regenerasi pemimpin di negeri ini.
Baca: Zita Anjani, Pendidik Muda yang Maju Jadi Caleg DPRD Jakarta
"Munculnya caleg-caleg muda ini menggambarkan regenerasi pemimpin negeri ini bertumbuh," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan kepada Tempo, Kamis, 16 Agustus 2018.
Diantara anak muda yang menjadi caleg adalah Dara Adinda Kesuma Nasution. Perempuan berusia 23 tahun maju sebagai caleg dari Partai Solidaritas Indonesia untuk daerah pemilihan Sumatera Utara III. Dara akan berebut suara melawan sejumlah politikus yang lebih tua, misalnya Djarot Saiful Hidayat dari PDIP, dan politikus Partai Demokrat Hinca Panjaitan.
Baca: Dara Adinda, Caleg Muda yang Siap Bertarung dengan Djarot Saiful
"Yang membuat saya percaya diri adalah karena saya kontras dengan mereka," kata Dara kepada Tempo di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Agustus 2018.
Ada pula Rayen Pono yang menjadi caleg PDIP untuk daerah pemilihan Nusa Teggara Timur II. Pria 35 tahun itu menganggap rendahnya keterlibatan anak muda di dunia politik sebagai sebuah masalah.
"Menurut aku yang paling krusial adalah bagaimana wajah politik di Indonesia ini direhabilitasi," kata Rayen kepada Tempo di kantornya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 13 Agustus 2018.
Eks vokalis band Pasto ini mengaku prihatin dengan masih minimnya kalangan muda terjun ke politik. Menurut Rayen, di usia kemerdekaan yang hampir satu abad ini, Indonesia seharusnya memiliki banyak politikus muda yang andal. Namun yang terjadi justru sebaliknya, banyak anak muda yang menganggap politik sebagai area yang kotor.
Baca: Jadi Caleg di Usia 24 Tahun, Nadea Zahra Ingin Suarakan Toleransi
Wahyu menilai banyaknya caleg muda ini merupakan kabar gembira bagi pemilu di Indonesia. Menurut dia, regenerasi pemimpin ke kaum muda memang diperlukan untuk kelangsungan demokrasi di negeri ini. "Ini berita baik bagi demokrasi. Berita baik untuk ulang tahun kemerdekaan ke-73 RI," ucapnya.
Menurut Wahyu, pada pendaftaran caleg ke KPU beberapa waktu lalu, memang banyak bakal caleg muda yang diajukan parpol. Jumlah caleg usia muda, ucap dia, dapat dikatakan sebanding dengan caleg berumur 40 tahun ke atas. "Persentasenya banyak. Bisa dibilang 50 banding 50," tuturnya.
Wahyu juga berkata bakal caleg muda ini memang meningkat dari pileg sebelumnya. Namun, dia tak dapat memastikan angka pasti kenaikan jumlah bakal caleg usia muda ini. "Intinya naik terus jumlahnya," katanya.
SYAFIUL HADI | BUDIARTI UTAMI PUTRI