TEMPO.CO, Jakarta-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menggelar pembekalan terhadap bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang berasal dari kalangan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, 14 bacaleg tersebut menyatakan komitmennya memenangkan partai dan Joko Widodo di pemilihan presiden 2019.
"Mereka ingin Jokowi terus melanjutkan pembangunan yang sudah terbukti nyata di periode kedua nanti," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Agustus 2018.
Baca: Krisdayanti Ikut Pembekalan Caleg PDIP
PDIP menyelenggarakan pembekalan bacaleg dari beragam profesi. Senin, 30 Juli 2018, misalnya, PDIP membekali caleg dari kalangan artis. Pembekalan awalnya dibagi berdasarkan kelompok latar belakang caleg, sebelum pada Ahad nanti PDIP akan menggelar pembekalan akbar.
Adapun 14 bacaleg PDIP dari purnawirawan TNI yakni Kolonel (Purn) S. Marzuki, Marsekal Muda (Purn) Yan Manggesa, Laksmana Muda (Purn) Yuhastihar, Mayor Jenderal (Purn) Ch. H. Sidabutar, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto, Marsekal Muda (Purn) Benedictus Widjanarko, Marsekal Madya (Purn) Johanes Urip Utomo, Marsekal Muda (Purn) Warsono, Kolonel (Purn) Hargo Yuwono, Mayjen (Purn) Sakkan Tampubolon, Kolonel (Purn) Agus Zulkarnain, Brigadir Jenderal (Purn) Syukran Hambali, Kolonel (Purn) Sanius Abastari, dan Mayjen (Purn) Sturman Pandjaitan.
Simak: Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Silakan Panggil Saya Cebong
Dalam testimoninya, Yan Manggesa mengatakan bersyukur dapat bergabung dengan partai berlambang kepala banteng ini. Dia mengaku memilih PDIP lantaran kesamaan pandangan terhadap ideologi Pancasila. "Sebagai purnawirawan, kesempatan untuk melanjutkan perjuangan itu adalah melalui PDIP," kata dia.
Hal senada disampaikan Bambang Haryanto. Bambang mengatakan, dia ingin meneruskan aspirasi politiknya melalui PDIP. Bambang juga mengutarakan komitmennya memenangkan Jokowi di pilpres 2019 nanti "Saya melihat dalam empat tahun terakhir kepemimpinan Pak Jokowi telah banyak membawa kemajuan-kemajuan. Saya pikir ini tidak boleh berhenti," kata dia.