Ini Alasan Partai Usung Eks Calon Kepala Daerah Jadi Caleg

image-gnews
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus berjabat tangan saat pengumuman cagub-cawagub yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus berjabat tangan saat pengumuman cagub-cawagub yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa partai politik mengusung sejumlah tokoh yang kalah bertarung dalam pemilihan kepala daerah 2018 menjadi calon legislator dalam Pemilihan Umum 2019. Salah satu partai yang paling banyak mengusung caleg dari kalangan mantan calon kepala daerah itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca: Gagal Jadi Gubernur, Sudirman Said dan Ahmad Syaikhu Jadi Caleg

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Utut Adianto Wahyuwidayat, mengatakan partainya kembali mendorong para calon kepala daerah tersebut karena yakin mereka masih memiliki banyak pendukung. “Untuk menang syaratnya ada dua, partainya memang sehat dan calonnya memang kuat,” kata dia, Rabu, 18 Juli 2018.

Sejumlah mantan calon kepala daerah yang diusung PDIP menjadi calon legislator, antara lain Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus. Djarot dan Sihar adalah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang gagal terpilih dalam pemilihan kepala daerah pada 27 Juni lalu. Selain itu, PDIP mengusung T.B. Hasanuddin dan Anton Charliyan, yang kalah dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, sebagai calon legislator.

Baca: Sudirman Said Diminta Langsung Prabowo Jadi Caleg

Utut menuturkan pencalonan para calon kepala daerah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga tak lepas dari arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Jadi memang semua daerah pemilihan pemainnya kuat semua,” kata dia.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, mengatakan partainya juga mencalonkan para mantan calon kepala daerah yang gagal dalam pilkada lalu. Misalnya saja calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin. Menurut dia, pencalonan mereka dilakukan untuk mempertahankan konstituen. “Mereka punya basis. Meskipun kalah, kan suaranya cukup banyak,” tutur dia.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Deretan Artis Ini Akan Nyaleg Lewat Partai Berkarya

Sarmuji mengatakan Dedi dan Nurul memiliki mesin politik sendiri yang mampu mendukung mereka untuk memenangi suara di daerah pemilihan. Partai pun berharap dengan majunya para mantan calon kepala daerah tersebut, mampu memperkuat suara Partai Golkar. Ia mencatat ada sekitar empat mantan calon kepala daerah yang diusung partai untuk bertarung dalam pemilihan legislatif mendatang. “Meskipun dihitung tidak banyak, tapi perlu dilihat basis pemilihnya,” ujar dia.

Partai Gerindra juga mengusung Sudirman Said sebagai calon legislator di daerah pemilihan Jawa Tengah. Pada 27 Juni lalu, Sudirman yang berpasangan dengan Ida Fauziah kalah dalam pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Sudirman mengaku yakin bakal lolos ke Senayan. “Tentu saja hubungan dengan konstituen yang sudah terbangun selama pilkada kemarin harus terus diperkuat,” ujarnya, kemarin.

Baca: Lulung dan Sarifuddin Sudding Maju Caleg dari PAN

Begitu pula dengan Partai Keadilan Sejahtera yang menyorongkan nama Ahmad Syaikhu yang gagal menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat sebagai caleg. Sekretaris Jenderal PKS, Mustafa Kamal, optimistis Syaikhu dapat mendulang suara di Jawa Barat. “Pak Syaikhu itu kan rising star, di mana saja pasti bisa mendulang suara,” kata Mustafa. Sebelumnya, Syaikhu maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Sudrajat yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PKS, dan Partai Amanat Nasional.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | RAHMAWATI

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

6 jam lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

5 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

6 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.


8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

7 hari lalu

Ilustrasi Rapat DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?


Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

7 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

8 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran menunjukkan berita acara saat membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin mendapat 40.971.906 suara dan Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 27.040.878. TEMPO/Febri Angga Palguna
Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.