Gerakan salam 4 jari belakangan ini ramai di media sosial X dan Instagram.
Dari pantauan Tempo, gerakan Salam 4 Jari ini berawal dari unggahan akun X bernama @johnmuhammad_ yang dicuit pada 25 Januari 2024.
Arti dari gerakan
Dalam unggahannya, John menjelaskan adanya beberapa makna dari simbol empat jari itu.
- Gerakan ini merupakan simbol yang menghendaki koalisi antara pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar untuk mengalahkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
- Simbol ini juga merupakan representasi sila ke-4 pancasila.
- Simbol 4 jari juga merupakan isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan.
- Simbol tersebut merupakan simbol putus asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan dinasti politik.
Anti Prabowo-Gibran?
Akun @johnmuhammad_ juga menuliskan narasi pasangan Prabowo-Gibran tidak layak dipilih dan harus dihindari.
“Kita sadar bahwa untuk mengalahkan paslon no. 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan paslon no.1 (Anies-Muhaimin & No.3 (Ganjar-Mahfud),” tulis akun tersebut.
Mendorong untuk tidak golput
Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk tidak melakukan golput (golongan putih). Menurut gerakan ini, tidak memilih sama saja memberikan kesempatan bagi pasangan nomor urut 2 untuk memenangkan pemilihan. “Please, jangan Golput! Karena dengan tidak memilih sama saja membiarkan paslon no. 2 menang. Suaramu sangat berarti,” tulisnya.
Respons TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Amin
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD dan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) menyambut positif gerakan ini. Dewan penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, mengatakan memang ada banyak kesamaan antara pendukung Ganjar dan juga pendukung Anies. Sementara itu, Co-Captain Timnas Amin, Tom Lembong, berpendapat bahwa gerakan ini merupakan bagian dari ekspresi masyarakat terhadap dinamika saat ini.
Respons Ganjar
Mengenai munculnya koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Ganjar minta tak menampik bahwa gerakan tersebut muncul sebagai dukungan semangat dari masyarakat yang melihat dinamika politik berlangsung jelang Pemilu. Namun ia meminta masyarakat fokus pada pemilu yang tinggal dua pekan lagi.
“Bahwa ada semangat-semangat dari masyarakat, itulah demokrasi, itulah ekspresi, saya yakin siapapun kekuatan di sini, tidak akan bisa menghambat apa yang diinginkan rakyat,” kata Ganjar.