Aksi Bocah 4 Tahun Bersihkan Sampah di Sepanjang Pantai Rio de Janeiro

Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. Nina Gomes dinobatkan sebagai
Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. Nina Gomes dinobatkan sebagai "Agen Hijau" termuda oleh Perusahaan Kebersihan Perkotaan Kota (COMLURB). REUTERS/Pilar Olivares

26 Juli 2021 00:00 WIB

Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. Nina Gomes bukanlah pencinta lingkungan biasa, dia mengambil sampah bersama ayahnya dari air di sepanjang pantai Rio de Janeiro. REUTERS/Pilar Olivares
Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. Nina Gomes bukanlah pencinta lingkungan biasa, dia mengambil sampah bersama ayahnya dari air di sepanjang pantai Rio de Janeiro. REUTERS/Pilar Olivares

26 Juli 2021 00:00 WIB

Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021.Gomes berharap teladan Nina akan menginspirasi cinta dan empati dan juga membantu mematahkan sikap apatis publik yang melingkupi perlindungan lingkungan di Brasil. REUTERS/Pilar Olivares
Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021.Gomes berharap teladan Nina akan menginspirasi cinta dan empati dan juga membantu mematahkan sikap apatis publik yang melingkupi perlindungan lingkungan di Brasil. REUTERS/Pilar Olivares

26 Juli 2021 00:00 WIB

Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. Studi oleh Institut Konservasi Keanekaragaman Hayati Chico Mendes Brasil menemukan bahwa ada lebih dari 400 spesies burung, ikan, reptil, dan mamalia berbeda yang hidup di dalam atau di pinggiran Teluk Guanabara. REUTERS/Pilar Olivares
Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. Studi oleh Institut Konservasi Keanekaragaman Hayati Chico Mendes Brasil menemukan bahwa ada lebih dari 400 spesies burung, ikan, reptil, dan mamalia berbeda yang hidup di dalam atau di pinggiran Teluk Guanabara. REUTERS/Pilar Olivares

26 Juli 2021 00:00 WIB

Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. REUTERS/Pilar Olivares
Nina Gomes, 4 tahun, mengumpulkan sampah di laut ditemani oleh ayahnya, ahli biologi kelautan dan direktur LSM Instituto Mar Urbano, Ricardo Gomes, di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli 2021. REUTERS/Pilar Olivares

26 Juli 2021 00:00 WIB

Nina Gomes, 4 tahun, bersiap untuk memasuki laut untuk mengumpulkan sampah di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli, 2021. REUTERS/Pilar Olivares
Nina Gomes, 4 tahun, bersiap untuk memasuki laut untuk mengumpulkan sampah di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil 9 Juli, 2021. REUTERS/Pilar Olivares

26 Juli 2021 00:00 WIB