Cegah Perburuan Liar, Petugas Potong Cula Badak

Seekor badak dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Saat pengetatan pembatasan Covid-19 badak diburu 30 persen lebih sedikit dari tahun sebelumnya. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Seekor badak dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Saat pengetatan pembatasan Covid-19 badak diburu 30 persen lebih sedikit dari tahun sebelumnya. REUTERS/Siphiwe Sibeko

4 Mei 2021 00:00 WIB

Seekor badak dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Afrika Selatan mulai melonggarkan pembatasan perjalanan internasional pada November yang membuat perburuan badak meningkat lagi. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Seekor badak dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Afrika Selatan mulai melonggarkan pembatasan perjalanan internasional pada November yang membuat perburuan badak meningkat lagi. REUTERS/Siphiwe Sibeko

4 Mei 2021 00:00 WIB

Sejumlah petugas menjatuhkan seekor badak yang akan  dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Di Afrika Selatan perburuan badak sering melibatkan pemburu lokal dan sindikat kriminal internasional. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Sejumlah petugas menjatuhkan seekor badak yang akan dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Di Afrika Selatan perburuan badak sering melibatkan pemburu lokal dan sindikat kriminal internasional. REUTERS/Siphiwe Sibeko

4 Mei 2021 00:00 WIB

Seekor kupu-kupu hinggap di tanduk badak yang dipotong di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Sejumlah cagar alam menggunakan dehorning sebagai salah satu metode untuk mencegah pemburu gelap bersenjata. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Seekor kupu-kupu hinggap di tanduk badak yang dipotong di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. Sejumlah cagar alam menggunakan dehorning sebagai salah satu metode untuk mencegah pemburu gelap bersenjata. REUTERS/Siphiwe Sibeko

4 Mei 2021 00:00 WIB

Seekor badak dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Seekor badak dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. REUTERS/Siphiwe Sibeko

4 Mei 2021 00:00 WIB

Sejumlah petugas menjatuhkan seekor badak yang akan dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Sejumlah petugas menjatuhkan seekor badak yang akan dipotong tanduknya di tengah meningkatnya kekhawatiran perburuan badak, karena pelonggaran pembatasan COVID-19 berkurang di Cagar Alam Balule di Hoedspruit, provinsi Limpopo, Afrika Selatan, 26 April 2021. REUTERS/Siphiwe Sibeko

4 Mei 2021 00:00 WIB