Polisi Myanmar Seret Demonstran yang Terluka saat Aksi Anti Kudeta Militer

Petugas kepolisian Myanmar menyeret demonstran yang terluka saat bentrokan dengan polisi ketika aksi  kudeta militer di Tamwe, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. Jumlah korban meninggal telah menyentuh angka 126 orang selama unjuk rasa menentang kudeta militer. REUTERS
Petugas kepolisian Myanmar menyeret demonstran yang terluka saat bentrokan dengan polisi ketika aksi kudeta militer di Tamwe, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. Jumlah korban meninggal telah menyentuh angka 126 orang selama unjuk rasa menentang kudeta militer. REUTERS

15 Maret 2021 00:00 WIB

Petugas kepolisian Myanmar melihat demonstran yang terluka saat bentrokan dengan polisi ketika aksi  menentang kudeta militer di Tamwe, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. Sebanyak 39 warga terbunuh oleh Militer Myanmar pada 14 Maret 2021. REUTERS
Petugas kepolisian Myanmar melihat demonstran yang terluka saat bentrokan dengan polisi ketika aksi menentang kudeta militer di Tamwe, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. Sebanyak 39 warga terbunuh oleh Militer Myanmar pada 14 Maret 2021. REUTERS

15 Maret 2021 00:00 WIB

Petugas kepolisian Myanmar melihat demonstran yang terluka saat bentrokan dengan polisi ketika aksi  menentang kudeta militer di Tamwe, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. Militer Myanmar juga sudah menangkap lebih dari 2000 orang sepanjang kudeta. REUTERS
Petugas kepolisian Myanmar melihat demonstran yang terluka saat bentrokan dengan polisi ketika aksi menentang kudeta militer di Tamwe, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. Militer Myanmar juga sudah menangkap lebih dari 2000 orang sepanjang kudeta. REUTERS

15 Maret 2021 00:00 WIB

Warga mengangkut seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Warga mengangkut seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer

15 Maret 2021 00:00 WIB

Seorang pria menggunakan katapel saat bentrokan dengan pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Mandalay, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Seorang pria menggunakan katapel saat bentrokan dengan pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Mandalay, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer

15 Maret 2021 00:00 WIB

Relawan palang merah Myanmar membawa seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Relawan palang merah Myanmar membawa seorang demonstran yang ditembak pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Thingangyun, Yangon, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer

15 Maret 2021 00:00 WIB