Kehidupan Keturunan Bangsawan Singapura yang Kini Hidup Sederhana
Editor
Selasa, 27 Oktober 2020 14:25 WIB
![Tengku Indra, yang mengaku sebagai keturunan bangsawan, bersiap menghadiri pertemuan Zoom saat pelatih C-suite di rumahnya di Singapura, 22 September 2020. Singapura yang sudah modern sejumlah orang yang mengaku turunan bangsawan kini bekerja kantoran hingga supir taksi. REUTERS/Edgar Su](https://statik.tempo.co/data/2020/10/27/id_976578/976578_720.jpg)
27 Oktober 2020 00:00 WIB
![Tengku Puteri, seorang wanita turunan bangsawan berbicara dengan kerjanya saat berada di kantor di Singapura, 13 Oktober 2020. Sebanyak tujuh puluh sembilan keturunan yang 14 di antaranya masih tinggal di istana yang padat dan bobrok. REUTERS/Edgar Su](https://statik.tempo.co/data/2020/10/27/id_976577/976577_720.jpg)
27 Oktober 2020 00:00 WIB
![Tengku Shawal, seorang keturunan bangsawan memperlihatkan replika lambang kerajaan yang dibuatnya sendiri untuk digunakan di Singapura, 21 Agustus 2020. REUTERS/Edgar Su](https://statik.tempo.co/data/2020/10/27/id_976576/976576_720.jpg)
27 Oktober 2020 00:00 WIB
![Tengku Shawal, seorang keturunan kerajaan, memberikan tur Istana Kampung Glam yang sekarang menjadi museum Pusat Warisan Melayu di Singapura, 7 Agustus 2020. REUTERS/Edgar Su](https://statik.tempo.co/data/2020/10/27/id_976575/976575_720.jpg)
27 Oktober 2020 00:00 WIB
![Tengku Shawal, seorang keturunan bangsawan, berfoto bersama ibunya Tengku Fatimah, istri Sa'adah Binti Othman, adik Tengku Intan, putri Tengku Puteri dan suaminya Mohamad Fairoze di rumah Intan di Singapura, 21 Agustus 2020. REUTERS/Edgar Su](https://statik.tempo.co/data/2020/10/27/id_976573/976573_720.jpg)
27 Oktober 2020 00:00 WIB
![Tengku Faizal yang mengaku keturunan bangsawan menunggu pemesanan taksi di Singapura, 16 Oktober 2020. REUTERS/Edgar Su](https://statik.tempo.co/data/2020/10/27/id_976572/976572_720.jpg)
27 Oktober 2020 00:00 WIB