Kondisi Perumnas Balaroa yang Rata dengan Tanah Akibat Gempa Palu

Editor

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Basarnas bersama TNI dan relawan menggunakan alat berat terus melakukan pencarian serta evakuasi jenazah di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Basarnas bersama TNI dan relawan menggunakan alat berat terus melakukan pencarian serta evakuasi jenazah di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

5 Oktober 2018 00:00 WIB

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan menggunakan alat berat melakukan pencarian jenazh korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Kelurahan Balaroa diketahui sebagai perumahan pertama yang dibangun di kota Palu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan menggunakan alat berat melakukan pencarian jenazh korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Kelurahan Balaroa diketahui sebagai perumahan pertama yang dibangun di kota Palu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

5 Oktober 2018 00:00 WIB

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Gempa dan Tsunami sebesar 7,7 SR yang mengguncang Palu telah meluluhlantahkan kota yang telah dibangun sejak dekade 1980-an. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Gempa dan Tsunami sebesar 7,7 SR yang mengguncang Palu telah meluluhlantahkan kota yang telah dibangun sejak dekade 1980-an. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

5 Oktober 2018 00:00 WIB

Warga selamat gempa dan tsunami mencari kerabatnya yang hilang di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Meski wilayah Balora tidak terdampak tsunami, tetapi kelurahan Balaroa hampir sepenuhnya terkubur oleh tanah yang mengalami likuifaksi dan terkubur akibat gempa besar yang terjadi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga selamat gempa dan tsunami mencari kerabatnya yang hilang di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Meski wilayah Balora tidak terdampak tsunami, tetapi kelurahan Balaroa hampir sepenuhnya terkubur oleh tanah yang mengalami likuifaksi dan terkubur akibat gempa besar yang terjadi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

5 Oktober 2018 00:00 WIB

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Ratanya kelurahan Balora membuat banyaknya korban jiwa yang tertimbun, rumah yang rata dengan tanah dan barang berharga milik warga yang hilang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Ratanya kelurahan Balora membuat banyaknya korban jiwa yang tertimbun, rumah yang rata dengan tanah dan barang berharga milik warga yang hilang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

5 Oktober 2018 00:00 WIB

Seorang warga menyiramkan air ke kantong berisi jenazah kerabatnya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Sudah 1.558 orang dikabarkan meninggal dunia dan 113 orang dinyatakan hilang hingga hari keenam bencana.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Seorang warga menyiramkan air ke kantong berisi jenazah kerabatnya yang menjadi korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 4 Oktober 2018. Sudah 1.558 orang dikabarkan meninggal dunia dan 113 orang dinyatakan hilang hingga hari keenam bencana.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

5 Oktober 2018 00:00 WIB