Jokowi Capres Lebih Berefek Daripada Kampanye

Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan paparan pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). Data lembaga survey Indikator Politik Indonesia, penetapan Jokowi menjadi capres meningkatkan suara PDIP. ANTARA/Wahyu Putro
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan paparan pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). Data lembaga survey Indikator Politik Indonesia, penetapan Jokowi menjadi capres meningkatkan suara PDIP. ANTARA/Wahyu Putro

4 April 2014 00:00 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait (kedua kiri) berjabat tangan dengan Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani (kiri) dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa ketika menjadi pembicara pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). ANTARA/Wahyu Putro
Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait (kedua kiri) berjabat tangan dengan Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi (kedua kanan) disaksikan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani (kiri) dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa ketika menjadi pembicara pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). ANTARA/Wahyu Putro

4 April 2014 00:00 WIB

Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan paparan pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi di Jakarta (4/4). Penetapan Jokowi menjadi capres meningkatkan suara PDIP daripada efek kampanye karena mampu menarik pemilih yang masih mengambang (swing voters). ANTARA/Wahyu Putro
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan paparan pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi di Jakarta (4/4). Penetapan Jokowi menjadi capres meningkatkan suara PDIP daripada efek kampanye karena mampu menarik pemilih yang masih mengambang (swing voters). ANTARA/Wahyu Putro

4 April 2014 00:00 WIB

Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan intensitas suara pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). ANTARA/Wahyu Putro
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan intensitas suara pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4). ANTARA/Wahyu Putro

4 April 2014 00:00 WIB

(kiri ke kanan) Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa menjadi pembicara pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4).ANTARA/Wahyu Putro
(kiri ke kanan) Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dan Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa menjadi pembicara pada rilis survey tentang Efek Kampanye dan Efek Jokowi: Elektabilitas Partai Jelang Pemilu Legislatif 2014 di Jakarta (4/4).ANTARA/Wahyu Putro

4 April 2014 00:00 WIB