Live Streaming jadi Wadah Pawang Gajah untuk Bertahan Hidup

Pemilik gajah Siriporn Sapmak, berpose sambil memegang perlengkapannya untuk live streaming media sosial di luar rumahnya, di desa Ba Ta Klang di Surin, Thailand 6 April 2022. Siriporn Sapmak menyiarkan langsung dan menjual buah untuk menghasilkan uang guna membeli makanan bagi gajah kami, karena kami tidak memiliki pekerjaan selama lebih dari tiga tahun. REUTERS/Jorge Silva
Pemilik gajah Siriporn Sapmak, berpose sambil memegang perlengkapannya untuk live streaming media sosial di luar rumahnya, di desa Ba Ta Klang di Surin, Thailand 6 April 2022. Siriporn Sapmak menyiarkan langsung dan menjual buah untuk menghasilkan uang guna membeli makanan bagi gajah kami, karena kami tidak memiliki pekerjaan selama lebih dari tiga tahun. REUTERS/Jorge Silva

9 September 2022 00:00 WIB

Dua gajah saling bersentuhan setelah tampil dalam pertunjukan lukisan untuk turis lokal di desa gajah Ba Ta Klang di Surin, Thailand 16 Juni 2022. Hanya 400.000 turis asing yang tiba di Thailand tahun lalu dibandingkan dengan hampir 40 juta pada 2019.  REUTERS/Jorge Silva
Dua gajah saling bersentuhan setelah tampil dalam pertunjukan lukisan untuk turis lokal di desa gajah Ba Ta Klang di Surin, Thailand 16 Juni 2022. Hanya 400.000 turis asing yang tiba di Thailand tahun lalu dibandingkan dengan hampir 40 juta pada 2019. REUTERS/Jorge Silva

9 September 2022 00:00 WIB

Bayi gajah Pangmaemae Plainamo, bersama ibu dan pawangnya, saat disiarkan langsung di media sosial di desa Ba Ta Klang di Surin, Thailand 8 April 2022. Streaming langsung adalah sumber pendapatan baru dan tidak aman bagi pemilik gajah yang sebelumnya mengandalkan pariwisata untuk mendapatkan upah. REUTERS/Jorge Silva
Bayi gajah Pangmaemae Plainamo, bersama ibu dan pawangnya, saat disiarkan langsung di media sosial di desa Ba Ta Klang di Surin, Thailand 8 April 2022. Streaming langsung adalah sumber pendapatan baru dan tidak aman bagi pemilik gajah yang sebelumnya mengandalkan pariwisata untuk mendapatkan upah. REUTERS/Jorge Silva

9 September 2022 00:00 WIB

Bayi gajah Pangmaemae Plainamo berjalan dengan ibunya dan seorang pawang di desa Ba Ta Klang di Surin, Thailand 8 April 2022. Live streaming bersama dengan dua gajahnya di media sosial untuk mengumpulkan uang agar dapat bertahan hidup. REUTERS/Jorge Silva
Bayi gajah Pangmaemae Plainamo berjalan dengan ibunya dan seorang pawang di desa Ba Ta Klang di Surin, Thailand 8 April 2022. Live streaming bersama dengan dua gajahnya di media sosial untuk mengumpulkan uang agar dapat bertahan hidup. REUTERS/Jorge Silva

9 September 2022 00:00 WIB

Biksu Buddha mengerjakan patung gajah di sebuah kuil di depan pemakaman gajah di desa gajah Ba Ta Klang di Surin, Thailand, 7 April 2022. Keluarga-keluarga di Ban Ta Klang, pusat bisnis gajah Thailand yang terletak di provinsi Surin, telah merawat gajah secara turun temurun dan memiliki hubungan dekat dengan mereka. REUTERS/Jorge Silva
Biksu Buddha mengerjakan patung gajah di sebuah kuil di depan pemakaman gajah di desa gajah Ba Ta Klang di Surin, Thailand, 7 April 2022. Keluarga-keluarga di Ban Ta Klang, pusat bisnis gajah Thailand yang terletak di provinsi Surin, telah merawat gajah secara turun temurun dan memiliki hubungan dekat dengan mereka. REUTERS/Jorge Silva

9 September 2022 00:00 WIB

Seorang mahout dengan wajah tertutup menaiki gajah saat berlatih untuk pertunjukan wisata di desa gajah Ba Ta Klang di Surin, Thailand, 5 April 2022. REUTERS/Jorge Silva
Seorang mahout dengan wajah tertutup menaiki gajah saat berlatih untuk pertunjukan wisata di desa gajah Ba Ta Klang di Surin, Thailand, 5 April 2022. REUTERS/Jorge Silva

9 September 2022 00:00 WIB