Indikator Politik: Elektabilitas Dedi Mulyadi Tak Lepas dari Faktor Popularitas
Reporter
Antara
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Sabtu, 2 November 2024 08:47 WIB
TEMPO.CO, Subang - Direktur Indikator Politik Indonesia Fauny Hidayat mengatakan bahwa tingginya elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak lepas dari faktor popularitas yang mencapai 90 persen. Menurutnya, faktor popularitas itu membuat orang lebih mudah untuk menentukan pilihan.
"Karena bagaimana orang mau pilih kalau tidak kenal? Jadi semakin populer seseorang, maka semakin besar peluang untuk dipilih," kata Fauny, Kamis, 31 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Hasil survei menunjukkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di daerah basis santri dan menang di wilayah Pantura pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa lembaga survei, sebulan menjelang masa pencoblosan atau pada survei periode 15-25 Oktober 2024, pasangan calon Dedi-Erwan unggul jauh meninggalkan ketiga lawannya di basis santri dan wilayah Pantura.
Diketahui, Pilkada Jabar diikuti oleh pasangan calon Dedi-Erwan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Dedi-Erwan menjadi pasangan paling gemuk yang didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI, serta sembilan partai nonparlemen, yaitu Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Buruh, Prima, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
Sementara, Syaikhu-Ilham didukung PKS, NasDem, dan PPP. Kemudian pasangan Acep-Gita diusung secara tunggal oleh PKB, serta pasangan Jeje-Ronal yang diusung PDI Perjuangan.
Untuk basis santri pertama di Kabupaten Garut yang dirilis Indikator Politik, pasangan Dedi-Erwan unggul dengan 80,7 persen. Sedangkan pesaingnya Acep-Gita 9 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 4,1 persen.
Begitu juga di Kota Tasikmalaya yang juga basis santri, sesuai dengan data yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani, Dedi-Erwan masih unggul dengan 75,3 persen. Kemudian Acep-Gita 9,8 persen, Syaikhu-Ilham 8,3 persen, Jeje-Ronal 1,2 persen, tidak tahu/rahasia 5,4 persen.
Di daerah basis santri lainnya, Kabupaten Tasikmalaya, dari rilis Indikator Politik, pasangan nomor urut empat Dedi-Erwan tak terkejar dengan raihan 75,5 persen. Sementara Acep-Gita 13,3 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 2,7 persen, tidak tahu/rahasia 3,8 persen.
Selanjutnya untuk di wilayah Pantura, tepatnya di Kabupaten Karawang, pasangan Dedi-Erwan menang telak dengan mengantongi 88,2 persen, Syaikhu-Ilham 4,1 persen, Acep-Gita 3,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 2,5 persen.
Lalu di Purwakarta, sesuai dengan hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, pasangan Dedi-Erwan mendapat 88,9 persen. Pasangan lainnya, Syaikhu-Ilham 6,6 persen, Jeje-Ronal 0,9 persen, Acep-Gita 0,5 persen, tidak tahu/rahasia 3,1 persen.
Sementara di Kabupaten Bogor yang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbanyak di Jabar berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, pasangan Dedi-Erwan meraih 72 persen, Syaikhu-Ilham 9,5 persen, Acep-Gita 4,3 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 12,8 persen.
Pilihan Editor: Putri Gus Dur Sebut Kadernya Ingin Pemimpin Jakarta dari Tokoh Betawi