KPU Kabupaten Bogor Inginkan Debat Pilkada Bisa Tayang di Stasiun Televisi Nasional
Reporter
Antara
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Sabtu, 12 Oktober 2024 18:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan agenda debat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bogor digelar sebanyak dua kali selama tahapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
“Pertama (lokasi debat) di Bogor, yang kedua kita inginnya di stasiun televisi,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia, di Cibinong, Jawa Barat, Kamis, 10 Oktober 2024.
Meskipun sudah menetapkan pelaksanaan debat pilkada sebanyak dua kali, kata dia, hingga kini KPU Kabupaten Bogor belum menentukan tanggal penyelenggaraannya. Dia mengatakan, KPU Kabupaten Bogor sedang menyesuaikan tanggal pelaksanaan debat pilkada dengan ketersediaan jadwal televisi nasional.
“Iya, karena kan kita juga pastikan juga stasiun televisinya free tanggal berapa, jadi kita kan inginnya (ditayangkan) di stasiun televisi nasional agar masyarakat pun bisa menonton dan mengakses kegiatan debat,” ujarnya.
Dia mengatakan, KPU Kabupaten Bogor masih merumuskan baik waktu pelaksanaan maupun konsep debat kandidat yang akan dijalankan.
“Kita baru mau bicarakan lagi terkait persiapan, kita kan sebelum pelaksanaan debat harus dibuat tim perumus dulu untuk menyusun atau merumuskan konsep debat mau bagaimana,” kata Adi.
KPU Kabupaten Bogor telah menetapkan dua paslon bupati dan wakil bupati Bogor, yakni paslon nomor urut 1 Rudy Susmanto-Ade Ruhandi. Paslon ini diusung 17 partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Hanura, Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Adapun paslon nomor urut 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman alias Kang Mus diusung oleh satu partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Pilihan Editor: Respons Yusril Ihza Mahendra Soal Kabar Dirinya Jadi Calon Menko di Kabinet Prabowo
