Ketika PKS Usung Politikus Golkar Achmad Puaddi di Pilkada Lombok Tengah

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 30 Juli 2024 16:00 WIB

Ketua DPW PKS Nusa Tenggara Barat (NTB), Yek Agil didampingi Sekretaris DPW PKS NTB, Uhibussa'adi dan Sambirang Ahmadi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada bakal calon Bupati Lombok Tengah Achmad Puaddi di Kantor DPW PKS NTB di Mataram, Senin (29/7/2024). (ANTARA/Nur Imansyah).

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS resmi mengusung politikus Partai Golkar, Achmad Puaddi, di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Surat rekomendasi untuk Achmad Puaddi diserahkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS NTB, Yek Agil, didampingi Sekretaris DPW PKS NTB Uhibussa’adi dan Sambirang Ahmadi di Kantor DPW PKS NTB, Mataram, Senin, 29 Juli 2024.

Yek Agil mengatakan pemberian surat dukungan kepada Achmad Puaddi ini merupakan komitmen kebangsaan dan keumatan bagaimana membawa Kabupaten Lombok Tengah semakin maju.

"Sehingga itu menjadi dasar kami mengusung Achmad Puaddi sebagai bakal calon Bupati Lombok Tengah," ujarnya.

Dia menuturkan pihaknya ingin menghadirkan demokrasi yang sehat dan fair di Pilkada Kabupaten Lombok Tengah. "Kami tidak ingin pilkada ini melawan kotak kosong. Kami ingin menghadirkan kepala daerah yang berkualitas," ucap Yek Agil.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB ini berharap Achmad Puaddi dapat memenangi pilkada bersama bakal calon wakilnya.

"Meski baru sendiri, kami berharap Pak Achmad Puaddi dapat melengkapi pasangan dan melengkapi parpol koalisi. Karena seluruh SK B1KWK dari seluruh bakal calon yang diusung akan diserahkan pada 20 Agustus di Jakarta, di DPP," katanya.

Adapun Achmad Puaddi mengaku bersyukur dan mengapresiasi dukungan yang diberikan PKS tersebut. Sebab, menurutnya, PKS menambah dukungan koalisi parpol.

"Selain PKS, saya sudah menerima dukungan dari PAN. Artinya masih butuh dua kursi lagi. Tinggal menunggu finalisasi dari partai lain karena saya harus membawa pasangan," ujarnya.

Dia menilai kehadiran PKS ini tidak terlepas dari sejarah panjang hubungan partai itu dengan keluarga besar Ponpes Bodak. Sebab, PKS pernah mengusung kakaknya, Suhaili FT, maju dan memenangi Pilkada Lombok Tengah dua periode.

"Mudah-mudahan ini diridai bersama PKS dan partai lain," kata Ketua Komisi IV DPRD NTB ini.

Dalam Pilkada Lombok Tengah 2024, baru satu pasang bakal calon yang mendapat cukup dukungan partai, yakni pasangan Fathul Bahri dan Nursiah.

Pilihan editor: Alasan PKB Usung Acep Adang Ruhiat sebagai Bacawagub di Pilgub Jabar

Berita terkait

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

5 jam lalu

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Jakarta Sebut Sekolah Swasta Bakal Gratis, Dibiayai APBD

15 jam lalu

Ketua DPRD Jakarta Sebut Sekolah Swasta Bakal Gratis, Dibiayai APBD

Ketua DPRD Jakarta Khoirudin memastikan sekolah swasta akan gratis. Dewan sudah melakukan kajian dengan Dinas Pendidikan DKI.

Baca Selengkapnya

Dilantik Jadi Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin Sebut Takdir Sang Pencipta

17 jam lalu

Dilantik Jadi Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin Sebut Takdir Sang Pencipta

Khoirudin mengatakan, penunjukan dirinya sebagai pimpinan DPRD Jakarta sudah ditakdirkan oleh sang pencipta.

Baca Selengkapnya

Temui Dasco di DPR, Menpora Dito Bantah Bahas Jatah Menteri

18 jam lalu

Temui Dasco di DPR, Menpora Dito Bantah Bahas Jatah Menteri

Menpora DIto Ariotedjo menyambangi Ketua Harian Patai Gerindra Sufmi Dasco di gedung DPR.

Baca Selengkapnya

5 Pimpinan DPRD Jakarta Dilantik, Khoirudin PKS Jadi Ketua

20 jam lalu

5 Pimpinan DPRD Jakarta Dilantik, Khoirudin PKS Jadi Ketua

DPRD Jakarta menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji pimpinan DPRD Jakarta periode 2024-2029. Khoirudin dari PKS pimpin DPRD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Aliansi BEM Bertemu Kapolda Banten, Berharap Polri Netral untuk Ciptakan Pilkada Damai

21 jam lalu

Aliansi BEM Bertemu Kapolda Banten, Berharap Polri Netral untuk Ciptakan Pilkada Damai

Mahasiswa mengingatkan agar kepolisian tetap netral sehingga tercipta pilkada yang kondusif.

Baca Selengkapnya

KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

1 hari lalu

KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

KPK menaksir omzet tambang emas ilegal di NTB mencapai triliunan per bulan.

Baca Selengkapnya

KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

1 hari lalu

KPK Tertibkan Tambang Emas Ilegal Beromzet Lebih dari Rp 1 Triliun per Tahun di Lombok Barat

KPK bersama Dinas LHK NTB dan Balai Gakkum LHK Jabalnusra menertibkan tambang emas ilegal beromset Rp 720 miliar per tahun di Lombok Barat.

Baca Selengkapnya

Kadin Solo Pastikan Netral dalam Pilwakot 2024, Gelar Dialog Bahas Tantangan Kota

1 hari lalu

Kadin Solo Pastikan Netral dalam Pilwakot 2024, Gelar Dialog Bahas Tantangan Kota

Kadin Solo memastikan bersikap netral dan tidak berpolitik dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Pencabulan Anak di Singkawang, Kuasa Hukum Herman Mengaku Belum Terima Surat Pemecatan dari DPP PKS

1 hari lalu

Kasus Pencabulan Anak di Singkawang, Kuasa Hukum Herman Mengaku Belum Terima Surat Pemecatan dari DPP PKS

Politikus PKS yang juga anggota DPRD H. Herman menjadi tersangka pencabulan anak di Singkawang. DPP telah menyampaikan surat pemecatan.

Baca Selengkapnya