3 Catatan Pidato Megawati di Rakernas PDIP: Soal Oposisi dan Tegaskan Indonesia Tidak Bersistem Parlementer

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 27 Mei 2024 01:05 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan Pidato Penutupan Rakernas-V di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad, 26 Mei 2024.Dok. Humas PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Rakernas Partai PDI Perjuangan (Rakernas PDIP) V berakhir pada Ahad, 26 Mei 2024. Inilah kali pertama PDIP bersikap pasca Pilpres 2024 yang diwarnai hiruk-pikuk sengketa di Mahkamah Konstitusi.

Sejak hari pertama Rakernas, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan pidatonya mengenai beberapa hal salah satunya tentang oposisi dan Koalisi dalam pemerintahan Indonesia.

Sebagai Ketua Umum dari Partai PDI Perjuangan, Megawati selalu hadir untuk memberikan pidato pembuka maupun penutup dari acara Rakernas yang diselenggarakan di Beach City Inti Stadium Ancol, Pademangan, Jakarta Utara itu.

Saat hari pertama Rakernas yang mengangkat tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" pada Jum'at, 24 Mei lalu, Megawati bercerita mengenai partai yang diajak berkerjasama oleh PDIP saat Pilpres 2024. Ia menegaskan tak ada Koalisi karena sistem di Indonesia merupakan sistem presidensial bukan parlementer.

1. Partai PPP, Hanura, dan Perindo Tetap Setia

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa tiga partai politik koalisi di Pemilu 2024, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo tetap setia dengan PDI Perjuangan.

Advertising
Advertising

"Karena saya juga bertanya bahwa ini pileg, pilpres, sudah dinyatakan selesai, tetapi tentu saya ingin menanyakan, bapak bertiga bagaimana? ‘Saya masih terus mau ikut sama PDI Perjuangan’," kata Megawati menirukan jawaban ketiga partai tersebut dalam pidato politik pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat, 24 Mei sebagaimana dikutip dari Antaranews.

2. Berterimakasih Pada Ketiga Partai
Megawati juga menyampaikan terima kasih kepada Partai Hanura, PPP, dan Perindo. Ucapan terima kasih itu ia disampaikan karena ketiga parpol ini masih setia dengan PDIP usai pilpres 2024 berakhir.

"Saya tentunya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena sebetulnya, harusnya, begitulah tata krama yang namanya di negara kita ini," ujarnya sebagaimana dikutip dari Antaranews.

Dalam kesempatan lain, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO memastikan partainya menyatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen sejak awal dan memastikan memiliki sikap yang sama seperti PDIP kedepannya.

"Ya memang itulah komitmen kita sejak awal, dan semua partai-partai yang bergabung dalam kerja sama partai yang disebutkan Ibu Mega, bukan koalisi, tapi kerja sama partai. Dan kerja sama itu sampai sekarang masih tetap utuh dan mempunyai marwah yang tinggi dan sikap Ibu Mega sama seperti sebelumnya,” kata Oso ketika ditemui di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat 24 Mei 2024.

3. Tegaskan Bukan Sistem Parlementer

Pada awalnya Megawati bercerita tentang keikusertaan partainya dalam Pemilu 2024. Ia mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak bisa membentuk sistem koalisi karena sistem ketatanegaraan Indonesia merupakan sistem presidensial.

"Jadi, bukan parlementer. Jadi, sebetulnya kita ini tidak ada koalisi, lalu oposisi. Jadi, memang agak susah sebetulnya. Karena kalau tidak ikut, lalu apa, ya? Jadi, saya bilang kepada mereka bertiga, kerja sama. Karena memang begitulah, tidak bisa koalisi. Karena kita sistemnya nanti parlementer," ucap Megawati dalam sambutannya di Rakernas V PDIP, Jum'at, 24 Mei dikutip dari Antaranews.

Dalam pidatonya, putri Soekarno itu juga menyinggung sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.Menurut dia, menentukan sikap politik harus dicermati dengan saksama.

"Partai harus mendengarkan semua suara akar rumput, dari yang berteriak-teriak sampai sayup-sayup, dan terus berjuang bagi terlembaganya demokrasi yang sehat," ucap Megawati.

SUKMASARI | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan editor: Puan Maharani Bacakan 17 Poin Rekomendasi Rakernas V PDIP, Ini Rinciannya

Berita terkait

Ahmad Basarah Temui Megawati, Bawa Hasil Pembicaraan dengan Sekjen Gerindra

18 jam lalu

Ahmad Basarah Temui Megawati, Bawa Hasil Pembicaraan dengan Sekjen Gerindra

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyambangi rumah ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Jawaban Singkat Puan hingga Soal Waktu

20 jam lalu

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Jawaban Singkat Puan hingga Soal Waktu

Pertemuan Prabowo dan Megawati masih diperkirakan akan terlaksana, namun belum ada kabar mendetail tempat dan waktunya

Baca Selengkapnya

Puan Ungkap Bahasan Pertemuan dengan Megawati di Teuku Umar Semalam

23 jam lalu

Puan Ungkap Bahasan Pertemuan dengan Megawati di Teuku Umar Semalam

Puan Maharani mengungkapkan bahasan pertemuan sejumlah kader dengan Ketua Umum PDIP di kediaman Megawati Sukarnoputri Rabu malam.

Baca Selengkapnya

Kata Puan soal Kabar Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati di Istana Batu Tulis Hari Ini

1 hari lalu

Kata Puan soal Kabar Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati di Istana Batu Tulis Hari Ini

Puan Maharani merespons kabar rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto hari ini di Istana Batu Tulis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tinggalkan Agenda Pembekalan di Hambalang, Ada Apa?

1 hari lalu

Prabowo Tinggalkan Agenda Pembekalan di Hambalang, Ada Apa?

Prabowo meninggalkan agenda pembekalan calon menteri, wakil menteri, hingga calon kepala badan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ihwal MPR Antar Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY dan Megawati

1 hari lalu

Ihwal MPR Antar Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY dan Megawati

Pimpinan MPR akan mengantarkan undangan pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY pada Kamis sore, 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

1 hari lalu

Prabowo Panggil Gus Miftah ke Kertanegara, Berikut Tanggapan Pengamat Politik Soal Kedekatan Keduanya

Prabowo memanggil Gus Miftah ke Kertanegara. Ia pernah disoroti pengamat tentang dukungannya untuk presiden terpilih ini dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Ikut Dipanggil Prabowo, Sinyal Kedekatan Keduanya dan Kontroversi Saat Pilpres 2024

1 hari lalu

Gus Miftah Ikut Dipanggil Prabowo, Sinyal Kedekatan Keduanya dan Kontroversi Saat Pilpres 2024

Gus Miftah turut dipanggil Prabowo ke Kertanegara. Ia pernah disorot publik lakukan aksi kontroversi saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Puan, Pramono Anung dan Olly Dondokambey Sambangi Rumah Megawati, Ada Apa?

1 hari lalu

Puan, Pramono Anung dan Olly Dondokambey Sambangi Rumah Megawati, Ada Apa?

Beberapa kader PDIP menyambangi kediaman pribadi ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Ungkap Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo: Berjuang Menangi Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Pramono Anung Ungkap Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo: Berjuang Menangi Pilgub Jakarta

Pramono Anung memastikan pertemuannya dengan Prabowo tidak terkait dengan jabatan menteri.

Baca Selengkapnya