Usung Rohmi-Musyafirin di Pilgub NTB, PDIP Harus Berkoalisi dengan Parpol Lain

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 21 Mei 2024 20:20 WIB

Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Ruslan Turmudzi didampingi Sekretaris DPD PDIP NTB, Hakam Ali Niazi dan pengurus yang lain pada rapat kerja PDIP NTB di Mataram, Senin, 20 Mei 2024.,ANTARA/Nur Imansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung duet mantan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah dan Bupati Sumbawa Barat Musyafirin untuk berpasangan maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 NTB.

Wakil Ketua PDIP NTB, Ruslan Turmudzi, mengatakan semua ketua DPC PDIP di 10 kabupaten/kota sudah melaporkan kondisi perpolitikan dan pendaftaran yang sudah dilakukan para calon kepala daerah di wilayahnya.

"Untuk pilkada gubernur dan wakil gubernur, sudah final mengusung pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin," ujar Ruslan di Kantor DPD PDIP di Mataram, Senin, 20 Mei 2024.

Anggota DPRD NTB ini menuturkan keputusan mengusung duet Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin setelah kedua tokoh sepakat maju bersama dalam Pilkada NTB 2024. Selanjutnya, duet tersebut melakukan survei untuk melihat tren dan arah kecenderungan para pemilih di NTB dalam Pilkada.

"Sesuai informasi Pak Musyafirin yang langsung berkomunikasi dengan Ibu Rohmi, untuk posisi syarat dukungan parpol, yakni sebanyak 13 kursi akan dilengkapi untuk mengisi syarat pengusungan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata Ruslan.

Advertising
Advertising

Menurutnya, dengan komposisi koalisi PDIP dan Perindo sesuai hasil Pemilu 2024, kedua parpol baru mengumpulkan tujuh kursi DPRD dengan rincian PDIP empat kursi dan Perindo tiga kursi. Sehingga, kedua parpol harus berkoalisi untuk mengusung pasangan sendiri.

"Sejauh ini, kekurangan kursi tengah dilakukan komunikasi dengan parpol lain, yakni PPP, Hanura, hingga PKB. Intinya, tiket Pilkada 2024, insyaallah aman untuk dipenuhi," katanya.

Mengenai deklarasi pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin, Ruslan mengatakan menunggu keputusan dari DPP masing-masing partai.

"Untuk PDIP kan akan kami sampaikan di forum Rakernas. Sedangkan Perindo kami belum tahu," ucapnya.

Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah NTB Dukung Rohmi

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) NTB, TGH Mahalli Fikri, menyebutkan mayoritas anggota jemaah dan pengurus NWDI menginginkan Sitti Rohmi Djalilah maju sebagai calon gubernur NTB di Pilkada.

Berita terkait

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

3 jam lalu

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.

Baca Selengkapnya

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

15 jam lalu

Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi debat perdana 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

16 jam lalu

Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

PDIP pernah menjadi partai oposisi di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Sudah Mantap

17 jam lalu

Persiapan Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Sudah Mantap

Ridwan Kamil mengaku sudah siap untuk menghadapi debat perdana Pilkada Jakarta pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

18 jam lalu

Kunjungi Konstituen di Malang, Kaesang Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon di Pilkada

Kaesang mengatakan kedatangannya ke Kota Malang bukan untuk berkampanye.

Baca Selengkapnya

Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

18 jam lalu

Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi peristiwa politik yang ditunggu belangan ini, Hubungan keduanya naik-turun selama ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

19 jam lalu

Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

Puan Maharani, memperkirakan okasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati, antara Kertanegara atau Hambalang

Baca Selengkapnya

Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

20 jam lalu

Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

Puan mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu momentum yang tepat. Megawati maupun Prabowo, katanya, sama-sama ingin bertemu.

Baca Selengkapnya

Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

22 jam lalu

Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

Prasetyo Edi Marsudi memberi masukan soal macet, banjir, dan pendidikan kepada Pramono Anung-Rano Karno sebelum debat pilkada.

Baca Selengkapnya

KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

23 jam lalu

KPK Taksir Tambang Emas Ilegal di NTB Beromzet Triliunan Rupiah

KPK menaksir omzet tambang emas ilegal di NTB mencapai triliunan per bulan.

Baca Selengkapnya