TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta maaf kepada masyarakat atas gesekan yang terjadi di sekitar kawasan gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis kemarin. Saat itu puluhan orang dari kelompok pengunjuk rasa yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengalami luka ringan akibat bentrok dengan aparat Kepolisian. (Baca: Ricuh, Tujuh Orang Pendukung Prabowo Terluka)
"Saya Menkopolhukam, yang diberikan tugas dan tanggung jawab Presiden untuk menjaga keamanan masyarakat. Saya meminta maaf kepada seluruh adik-adik yang menderita maupun terluka. Aparat hanya melaksanakan tugas, sedangkan tanggung jawab ada di tangan saya," kata Djoko di kantor Kemenkopolhukam, Jumat, 22 Agustus 2014 . (Baca: Pendukung Prabowo di MK Diciduk Polisi)
Kemarin, sebanyak 46 orang mendapatkan perawatan intensif akibat tembakan gas air mata dan water cannon. Dua anggota Kepolisian juga tercatat mengalami luka ringan akibat cekcok dengan massa di Jalan Medan Merdeka Barat menjelang putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan sengketa hasil pilpres.
Djoko juga menyesalkan terjadinya bentrokan antara masyarakat dan aparat di wilayah patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. Dia berharap korban luka pada insiden tersebut segera pulih. "Kami mendoakan semoga adik-adik yang terluka di lapangan dapat segera sembuh kembali," kata Djoko.
Djoko juga mengimbau masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Dia mengharapkan tidak ada lagi pergesekan masyarakat akibat sengketa pilpres. "Kalau tadinya (calon presiden) bersaing, tadinya berkompetisi, tadinya berselisih paham, tadinya bersengketa, sudah saatnya kembali (mengakhiri proses tersebut). Demi Indonesia yang lebih baik," kata dia.
NURIMAN JAYABUANA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS