TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung tak mempersalahkan kadernya merapat ke presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Kalau secara individual ingin merapat ke kubu Jokowi, silakan," ujarnya di rumah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 42, Menteng, Jakarta Pusat. (Baca juga: Agung Laksono Optimistis Gantikan Ical)
Menurut dia, hingga saat ini, keputusan Golkar tidak berubah, yakni mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Akbar juga menegaskan partai beringin hingga saat ini masih tergabung dalam Koalisi Merah Putih. "Secara partai, kami tetap dukung Prabowo-Hatta," ujarnya, Senin, 28 Juli 2014. (Baca juga: Arah Koalisi Golkar Ditentukan Ketua Baru)
Bekas Ketua Umum Golkar ini juga siap jika partainya menyandang status sebagai oposisi. "Golkar harus siap di luar pemerintah untuk memperkuat check and balance," ujarnya. (Baca: Ical Dianggap Gagal Total)
Koalisi pengusung Prabowo-Hatta mulai tak solid sejak Komisi Pemilihan Umum menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang pemilu presiden 2014. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa, misalnya, mengatakan ada keinginan beberapa kader PPP untuk merapat ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menginginkan partainya segera menyelenggarakan rapat pimpinan nasional untuk mengevaluasi kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu seusai pemilu presiden.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler
Jokowi Jatuh Cinta pada Iriana Karena `Ndeso`
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk
Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri