Netizen Tak Suka Video Curhat Prabowo  

image-gnews
Prabowo Subianto, bersama Hatta Rajasa, berbicara di depan pendukungnya di luar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 25 Juli 2014. STR/AFP/Getty Images
Prabowo Subianto, bersama Hatta Rajasa, berbicara di depan pendukungnya di luar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 25 Juli 2014. STR/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya yang direkam dalam bentuk video beralamatkan https://www.youtube.com/watch?v=S9pfcbCzprU. Dalam video berdurasi 23 menit itu, Prabowo mengatakan saat ini Indonesia menghadapi keadaan yang memprihatinkan, dan dia merasa difitnah. Kemudian video itu diunggah Kamis, 24 Juli 2014. (Baca: Prabowo Rilis Curhat 23 Menit di YouTube)

Meski baru diunggah di situs YouTube, kurang dari 3 hari, rekaman itu sudah dibuka 270.467 penonton. Menariknya, jumlah penonton yang mengklik 'dislike' atau 'tak suka' lebih banyak dibanding yang 'like' atau 'suka'. Netizen yang tak suka berjumlah sekitar 12.963 orang, sementara yang suka 9.545 orang.

Sementara di kolom komentar, banyak yang menganggap Prabowo tak perlu mengunggah video tersebut. "Dalam pidato ini Anda menyuruh tenang, tapi tebersit rakyat disuruh makar. Ya, maaf saja, saya ingin jadi penonton yang baik, dengan melihat bukti kata2: siap kalah siap menang! Juga kata2 percayakan pada KPU!" kata pemilik akun Nanana Ninini.

Sementara akun Novya Qayra menyarankan Prabowo untuk tak ngotot. Dia juga meminta Prabowo tak membawa-bawa nama rakyat. "Rakyat yang mana yang Anda maksudkan? Kita rakyat tidak menginginkan Anda jadi presiden Indonesia," tulis Novya.

Tak hanya itu, komentar bernada umpatan dan ejekan juga ditujukan kepada Prabowo. Ada yang mengganggap calon nomor urut satu ini seperti anak TK, atau kata-kata sinis lain, karena tak mengakui kesalahan. Ada pula yang menganggapnya sebagai wujud dari mental yang rusak, dan lain sebagainya.

Dalam video itu, Prabowo menjabarkan perannya saat menjadi prajurit TNI. Dia menyebut KPU memihak presiden terpilih Joko Widodo, menyebut dirinya difitnah akan menutup seluruh gereja, dan lain-lain. Ia juga menyinggung pendukungnya di akun Facebook yang berjumlah 8 juta orang, dan mengajak para pendukungnya agar tak tinggal diam dalam menyikapi pilpres yang dianggap telah terjadi kecurangan yang sistematis dan masif ini.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya difitnah sering melakukan kekerasan. Padahal, sejak saya masih menjadi prajurit, saya selalu mengambil jalan damai," kata Prabowo dalam video itu sembari duduk di balik meja dalam ruang perpustakan di rumahnya di Hambalang.

Prabowo juga mengimbau pendukungnya kembali menyusun kekuatan. "Lima sampai sepuluh orang silakan berdiskusi. Akan kami atur, kami umumkan apakah kita akan berdiri sebagai bangsa ksatria atau tunduk selamanya sebagai bangsa pecundang, bangsa yang disogok pilihannya," katanya.

SUNDARI

Terpopuler:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
ISIS Ultimatum Wanita: Bercadar atau Dihukum
KPK: Portir dan Cleaning Service Ikut Peras TKI

Onno Purbo Pusing jika Ditawari Jokowi Jadi Menteri

Hanya Mau Sunat, 'Burung' Pria Ini Malah Dihabisi

Pimpinan KPK Minta Petugas Bandara Buka Tas

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2019. Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.


Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di lokasi akhir jalan sehat relawan Roemah Djoeang di lapangan sepak bola Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Januari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putrim
Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Presiden PKS Anis Matta, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung dan Ketum PPP Suryadharma Ali, menggelar acara syukuran Koalisi Merah Putih di Masjid Al-Bakrie, Jakarta, 10 Oktober 2014.  Syukuran ini diadakan setelah KMP berhasil memenangkan kursi pimpinan DPR dan MPR. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.


Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Desmon J. Mahesa
Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.