TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sengaja tidak banyak berkomentar soal hasil pemilu presiden dan wakil presiden kali ini. Sebab, ia mengatakan apa yang telah terjadi masih dalam batas kewajaran. (Baca: SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres)
"Yang paling bijak tak perlu ada komentar yang memperkeruh suasana," ujar SBY, seperti dikutip dalam videonya yang diunggah ke YouTube, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: SBY:Mengakui Kekalahan Itu Mulia)
Menurut SBY, ia didorong berbagai pihak untuk mengeluarkan pernyataan. Dorongan itu, kata dia, didapat melalui pesan pendek maupun media sosial. Namun, SBY memilih untuk sedikit berkomentar. "Menghemat statement supaya tak menambah tegang suasana," kata dia. (Baca: SBY Hormati Putusan KPU Menangkan Jokowi-JK)
Penetapan hasil pemilu presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum 22 Juli lalu memang diwarnai ketegangan karena pihak Prabowo-Hatta mundur dari proses rekapitulasi penghitungan suara. Selain itu, juga tersiar kabar ada pengerahan massa yang dilakukan salah satu kubu.
Presiden SBY merilis video melalui akun pribadinya di situs YouTube.com. Dalam video berdurasi 13 menit ini, SBY menyampaikan pandangannya soal pemilu presiden dan wakil presiden 2014. Video berjudul "Menang Tenggang Rasa, Kalah Besar Jiwa" ini direkam dengan model tanya jawab.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo