TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator relawan tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eriko Sotarduga, mengatakan, setelah proses pemilihan presiden, posko-posko relawan Jokowi-JK akan ditutup.
Menurut dia, posko relawan tidak akan lagi mengadakan aktivitas karena Jokowi-Jusuf Kalla sudah terpilih. "Mereka hanya bisa berharap untuk pemerintahan yang lebih baik (ke depan)," ujar Eriko ketika dihubungi Tempo, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Relawan Beri Maklumat kepada Jokowi)
Relawan-relawan tersebut akan kembali ke aktivitas normal. Para relawan selama ini telah meninggalkan beban kerja untuk fokus pada kemenangan Jokowi-JK. Arahan untuk kembali ke aktivitas masing-masing pun, menurut Eriko, sesuai dengan permintaan Jokowi yang ingin para relawan kembali produktif bekerja membangun negeri. "Tentunya kan kita juga harus bekerja seperti biasa, seperti normal, enggak mungkin terus-terusan seperti itu," tuturnya.
Namun relawan ini nantinya, menurut Eriko, akan tetap menjaga pemerintahan dan memberikan masukan-masukan kepada pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke depan. (Baca: Tumpeng 7 Meter di Perayaan Kemenangan Jokowi)
Kegiatan terakhir yang akan dilakukan, kata Eriko, adalah pelepasan relawan yang mudik. Rencananya, ada 50 bus yang diberangkatkan sore nanti di Parkir Timur Senayan. "Diharapkan Pak Jokowi hadir," ujarnya. Menurut dia, saat Lebaran nanti pun di posko pemenangan tidak ada acara khusus karena kebanyakan mudik.
Selama masa pemilihan presiden 2014, kubu Jokowi-JK didukung oleh para relawan secara masif. Ratusan ribu relawan yang tersebar di seluruh Indonesia membantu kampanye Jokowi-JK dan menangkal serangan-serangan kampanye gelap yang selama ini marak ditujukan kepada kubu Jokowi-JK. Bahkan elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusung Jokowi-JK maju dalam pemilihan presiden mengakui peran relawan lebih besar dibanding kerja mesin partai.
PRIO HARI KRISTANTO
Baca juga:
Gempuran Gaza Terlihat dari Stasiun Luar Angkasa
Jusuf Kalla Bantah Adanya Lelang Jabatan
Gugat Hasil Pilpres, Prabowo-Hatta Ke MK Sore Ini
Masyarakat Hukum Tiga Pemerkosa di India