TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faisal, membantah jika dikatakan timnya terlibat kasus dugaan pembukaan kotak suara ilegal di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Ia menuding kasus tersebut sengaja dimunculkan untuk memperkeruh suasana menjelang gugatan yang bakal dilayangkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi. ”Koalisi pendukung Jokowi-JK bukan maling. Justru kami yang sering dicurangi,” kata Akbar saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 24 Juli 2014.
Ini bermula dari tudingan Muhammad Taufik, Ketua Tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang menyatakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat berupaya menghilangkan barang bukti gugatannya ke Mahkamah Konstitusi. (Baca: Tim Prabowo Sebut Barang Buktinya Dihilangkan).
Taufik menuding mereka membuka kotak suara dan mengambil data pemilih yang diduga ilegal. Padahal, kata Taufik, data pemilih ilegal itu bakal dijadikan bahan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Rencananya, kubu Prabowo mendaftarkan gugatan hasil pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat ini. (Baca: PAN Dukung Gugatan Prabowo ke MK).
Menurut Taufik, pembukaan kotak suara terjadi secara serentak di seluruh kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pada Rabu lalu. Karena adanya kejadian itu, kubu Prabowo bakal melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu dan Kepolisian pada Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Gunakan 86 Pengacara, Prabowo-Hatta Siap Ke MK).
Akbar yang tak lain Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem berharap agar kasus itu tidak disangkutkan dengan tim Jokowi-JK. Ia justru menduga pihak Prabowo sengaja memutarbalikkan fakta. ”Kami yakin mereka sebenarnya tak punya bukti apa-apa,” kata dia.
Akbar pun optimistis kubu Jokowi-JK tetap menang di Mahkamah Konstitusi. Sehingga, menurut dia, tak perlu ada upaya atau mengembuskan isu menghilangkan barang bukti. ”Kemenangan Jokowi-JK murni berasal dari suara rakyat,” ujar dia. ”Kami tak pernah khawatir dengan gugatan itu.”.
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model