TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengatakan sejauh ini lembaga yang dia pimpin belum menerima intimidasi terkait dengan hasil pemilihan presiden 2014. "Santai saja," kata Hamdan di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2014.
Hamdan menyatakan kedua pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, adalah kawannya. "Peserta pilpres semua kawan. Masa kawan diancam? Enggak adalah," ujar mantan anggota DPR RI periode 1999-2004 itu. (Baca: Prabowo Gugat Hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi)
Kendati berkawan dengan para pasangan capres, Hamdan memastikan MK tetap independen dalam membuat keputusan. Terlebih lagi jika ada salah satu pasangan yang menggugat hasil pemilu ke MK. "MK berdiri di tengah-tengah. Kami tidak akan ke mana-mana," kata pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat, itu.
Tiga hari sebelum hasil pilpres diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kantor Jokowi, Balai Kota, Jakarta Pusat, diteror bom. Menurut Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama teror itu ditujukan ke Jokowi. (Baca: Prabowo Takkan Perkarakan Perolehan Suara ke MK)
Hari ini, Jokowi kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta setelah KPU mengumumkan pemenang pilpres. Di hari pertamanya setelah cuti sekitar satu setengah bulan, mantan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, itu menyelesaikan berbagai urusan administrasi.
SINGGIH SOARES
Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab