TEMPO.CO , Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul jauh dalam hasil rekapitulasi hitung suara di provinsi Papua. Jokowi-JK memperoleh 2.026.735 sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh suara 769.132.
"Karena tak ada yang berkeberatan lagi, jadi kita sahkan hasil rekapitulasi ini," kata komisioner KPU, Arif Budiman sebagai pemimpin rapat pleno terbuka di gedung KPU, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: Prabowo Mundur, Menkopolhukam Serahkan ke KPU)
Adapun total suara sah provinsi Papua sebanyak 2.813.889 dan suara tak sah sebanyak 19.356. Dari hasil rekapitulasi ini, KPUD Papua mencatat ada dua distrik di Kabupaten Dogiyai yang jumlah suaranya ditiadakan karena terbukti ada kecurangan di sana.
Perwakilan Bawaslu provinsi Papua mengatakan, di dua distrik tersebut terbukti ada panitia yang mencoblos surat suara secara sepihak. Ada 18.022 suara bayangan yang ditujukan untuk salah satu pasang calon. Perwakilan Bawaslu provinsi Papua juga mengatakan bahwa di sana tak pernah dilakukan pemungutan suara ulang hingga hasil rekap sampai ke tingkat provinsi.
"Karena itu, kami minta Bawaslu RI untuk memberi rekomendasi agar dua distrik tersebut dianggap nol," kata perwakilan Bawaslu provinsi Papua. (Baca: KPU Undur Pengumuman Hasil Pilpres)
Adapun, Bawaslu RI menyambut baik bawaslu provinsi Papua. Ketua Bawaslu RI, Muhammad, mengatakan dirinya setuju untuk meniadakan suara di dua distrik kabupaten Dogiyai, Papua. Menurut Muhammad, kecurangan harus ditindak tegas.
KPUD Papua mengatakan, ada banyak saksi dari kubu Prabowo-Hatta yang tak menyetujui hasil rekap dengan alasan suara yang diperoleh merugikan kubu mereka. Namun, perwakilan KPUD Papua mengatakan bahwa semua masalah dan dugaan kecurangan telah diklarifikasi saat rekap suara mencapai level provinsi. (Baca: Anis Matta Tuding KPU Berpihak)
"Hasil yang ada pada kami saat ini sudah valid dan tak ada masalah lagi," kata perwakilan KPUD Papua.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terpopuler
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres