TEMPO.CO, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap semua pihak bisa menerima hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional pemilihan presiden yang telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum, Selasa malam, 22 Juli 2014.
Rekapitulasi KPU menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Presiden ingin semua yang mengikuti proses ini bisa menerimanya dengan baik," kata Julian di kediaman pribadi SBY, Puri Cikeas, Bogor. (Baca: Ditolak Prabowo, Pilpres Tetap Dianggap Sah)
Menurut Julian, SBY juga meminta Jokowi-JK, pasangan yang ditetapkan sebagai pemenang, untuk tetap menjaga sikap dan kegembiraan. "Tidak kemudian melakukan hal-hal yang nanti justru menimbulkan reaksi yang tidak kita inginkan," ujarnya. (Lihat: Prabowo Seolah Merasa Dicurangi Se-Indonesia Raya)
Dia mengatakan SBY, meski berada di Cikeas, tetap mengikuti dengan seksama pengumuman rekapitulasi perolehan suara. Bahkan, kata Julian, SBY terus memantau rekapitulasi sejak Selasa pagi. Namun, SBY belum berkomunikasi dengan Jokowi-JK untuk mengucapkan selamat. "Saya kira belum ada komunikasi pada saat ini." (Lihat: Jokowi-Kalla Sah Jadi Presiden/Wakil Presiden)
Ihwal sikap Prabowo yang menyatakan menarik diri dari proses rekapitulasi suara, Julian mengatakan SBY berharap Prabowo bisa menahan diri. "Intinya agar semua pihak bisa menahan diri serta bisa menciptakan situasi aman dan tertib," kata Julian. Namun, dia mengatakan, belum ada rencana SBY mempertemukan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
PRIHANDOKO