TEMPO.CO, Houston - Ratusan warga Indonesia antre untuk memilih presidennya dalam pemilihan presiden yang digelar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston, Amerika Serikat, Ahad, 5 Juli 2014. Sebanyak 747 orang dari 901 pemilih terdaftar mendatangi Konsulat sejak pagi. Tepat pukul 10.00 waktu setempat, tempat pemungutan suara (TPS) dibuka. Para pemilih dilayani di dua TPS yang dibuka hingga pukul 20.00 waktu setempat. Jumlah pemilih ini melonjak tiga kali lipat dari pemilih pada pemilihan umum presiden/wakil presiden tahun 2009. Saat itu, jumlah pemilih langsung yang datang sebanyak 241 orang.
Hasil resmi pemilihan baru akan dibuka bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia, yaitu tanggal 9 Juli. Namun exit poll oleh tim relawan exit poll luar negeri, Duaminggujadi.com, menemukan bahwa pasangan Joko Widodo-Kalla unggul mutlak. Data ini didapatkan dari jumlah sampel sebanyak 532 orang, yang memilih pasangan Joko Widodo-Kalla sebanyak 91,89 persen (408 orang) dan Prabowo-Hatta 8,11 persen (36 orang). Selebihnya, 82 orang tak mau menyebut pilihannya. Metode exit poll dilakukan dengan menanyakan satu per satu sampel pemilih seusai mencoblos.
Perolehan angka itu memang belum final, karena masih ada surat suara melalui pos yang masih ditunggu hingga 10 Juli nanti. Menurut Isman Pasha, pengiriman surat suara berlangsung lancar. “Kalau pun ada keterlambatan, hanya soal teknis, seperti pemilih pindah alamat,” kata dia. Penghitungan suara secara resmi akan dilakukan di gedung Konsulat pada 9 Juli 2014 pukul 18.00 waktu setempat, ada pun penghitungan suara yang dikirim melalui pos berlangsung sehari kemudian. (Baca juga: WNI di Hongkong Tak Bisa Memilih)
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Houston 2, Dody Nugroho, mengaku puas karena seluruh proses pemungutan suara belangsung lancar. “Kami senang melihat antusiasme pemilih,” kata dia. Seluruh proses pemilihan umum ini kemudian ditutup dengan acara buka puasa bersama.
Santi Pudjo (Houston, AS)
Berita Terpopuler
Mengapa Jay Subiyakto Tantang Maut Demi Jokowi
Lurah Susan Mengurung Diri Sampai 9 Juli
Prabowo Menang, Indeks Saham Bakal Jeblok