TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai lebih menguasai materi dalam debat semalam. Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, Arif Satria, mengatakan pasangan nomor urut dua ini tampil lebih baik dibanding pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dalam debat bertema "Pangan, Energi, dan Lingkungan Hidup" itu, Arif menilai Jokowi-JK dengan angka 8. Sedangkan Prabowo-Hatta dia nilai 6. Arif menyebutkan performa Prabowo-Hatta semalam antiklimaks jika melihat penampilan mereka dalam debat sebelumnya. (baca : Pengamat: Kebijakan Energi Capres Sudah Jadul)
Arif mengatakan Jokowi-JK berbicara lebih rinci, taktis, dan masuk pada tataran eksekusi. "Jadi kelihatan, jika terpilih, mereka akan melakukan apa, bukan hanya sekadar memaparkan program," kata Arif saat dihubungi, Ahad, 6 Juli 2014.
Contohnya saat Jokowi memaparkan cara memanfaatkan sapi, yang bukan hanya bisa diambil dagingnya, tetapi juga kotorannya untuk biogas. "Ini kan terkait peternakan dan pertanian, Jokowi bicara tentang energi biru," kata Arif.
Sebaliknya, Prabowo-Hatta disebut terlalu normatif dan an melontarkan pertanyaan yang kurang tajam. "Bicaranya terlalu umum," katanya. (Baca :Tak Hadir di Debat Capres, Titiek di Luar Negeri)
Misalnya saat pasangan yang diusung poros Gerindra ini membicarakan ekstensifikasi pertanian. Arif menganggap hal tersebut terlalu umum. Begitu pula soal pembukaan lahan baru. "Teknisnya seperti apa, hutan mau dikemanakan? Bagaimana irigasi dan bendungannya?" kata Arif. (Baca : Debat Capres, Netizen:Hatta Rajasa Seperti Pidato)
Saat ini, kata Arif, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memiliki program yang sangat baik, yaitu Program Peningkatan Kehidupan Nelayan. Namun program ini tidak pernah ada realisasinya. "Sekarang sudah bukan saatnya bicara makro saja, tapi eksekusi yang penting," kata Arif.
Debat yang berlangsung di Hotel Bidakara tadi malam bertema "Pangan, Energi, dan Lingkungan". Debat ini merupakan debat calon presiden putaran terakhir sebelum penyelenggaraan pemilu presiden pada 9 Juli 2014. Moderator debat kali ini adalah Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P. Hadi.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Jokowi dan JK Bisa Juga Selfie
Ragam Kreasi Relawan Jokowi di Konser Salam 2 Jari
Jelang Pencoblosan, Jokowi Umrah, JK Mudik
Perampok 'Baik Hati', Mau Buatkan Susu Bayi
Ini yang Bikin Yuni Shara 'Kepincut' Jokowi