TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan formasi debat calon presiden yang akan diselenggarakan pada Ahad, 15 Juni 2014, di Hotel Gran Melia nanti berbeda dengan formasi debat sebelumnya. KPU berencana menambah sesi tanya-jawab untuk kedua pasangan calon.
"Mekanisme debat menambah bagian tanya dan mengurangi waktu bertanya moderator," kata Husni kepada Tempo, Rabu, 11 Juni 2014. Dari enam sesi, sesi keempat dan kelima akan ada penambahan waktu untuk tanya-jawab. (Baca: Debat Capres Versi Bimbim Slank, 5:2 untuk Jokowi)
Adapun sesi pertama adalah pembukaan dan penyampaian gagasan yang berhubungan dengan tema "Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial". Sesi kedua, pendalaman materi gagasan. Sesi ketiga adalah pertanyaan dari moderator ke masing-masing calon. Sesi keempat dan kelima adalah sesi tanya-jawab. Sedangkan sesi keenam yaitu penutup.
Materi debat dan formasi baru ini sedang dirapatkan oleh KPU bersama moderator yang baru saja ditunjuk, yakni Ahmad Erani Yustika, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance, yang juga dosen di Universitas Brawijaya, Malang. (Baca: Ini Tahapan Audisi Moderator Debat Capres)
Pembahasan dilakukan KPU dan sepuluh tim ahli, antara lain Erani; Rektor Universitas Gajah Mada Pratikno; Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Sebelas, Maret Rafiq Karsidi; peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, guru besar ilmu politik Universitas Airlangga, Ramlan Surbakti; Dekan FISIP Universitas Airlangga Basis Susilo; dosen di Fakultas Ekonomi UGM, Tony Prasetiantono; dan pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Lain
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!