TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memastikan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo alias Jokowi pada pemilu 9 Juli mendatang adalah mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla. "Iya, Pak JK. Yang penting semua peserta koalisi sepakat. Pak Jokowi juga setuju," katanya sebelum memasuki kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin, 19 Mei 2014.
Rapat pagi ini di rumah Megawati, kata Muhaimin, membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum. Rapat dihadiri para ketua umum mitra koalisi PDI Perjuangan, yaitu Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Hanura Wiranto, Ketum NasDem Surya Paloh, dan Megawati Soekarnoputri selaku tuan rumah.
Deklarasi cawapres Jokowi akan dilangsungkan di Gedung Joang pada sekitar pukul 10.00. Deklarasi akan dihadiri empat ketua umum partai pendukung Jokowi. Setelah deklarasi, Jokowi dan Kalla akan kembali ke Teuku Umar untuk melakukan rapat. Setelah itu Jokowi dan cawapresnya secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum.
Dukungan terhadap Kalla sendiri masih belum solid. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan nama Kalla belum permanen menjadi pendamping Jokowi. "Keputusan sementara Pak Jusuf Kalla," katanya. (Baca: Pengurus PDIP Kecewa Mega Memilih JK)
Menurut Tjahjo, Jusuf Kalla mempunyai kelebihan dibandingkan para bakal calon lain, seperti mantan Kepala Staf Angkatan Darat Rymirzard Rycuddu dan yang masih bertugas, Jenderal Budiman. Jusuf Kalla juga lebih unggul dibandingkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. (Baca: Jokowi Deklarasi Cawapres di Gedung Joang)
ANANDA TERESIA | SUNDARI
Terpopuler:
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra