Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Diduga MERS, Wamenkes : Akan Diawasi Khusus

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Tim Dokter menunjukan hasil foto Rontgen pasien suspect virus MERS-CoV yang di rawat di ruang Isolasi RSUD Gambiran, kota Kediri, Jawa Timur (12/5). RSUD Gambiran menerima pasien wanita E (44) yang mengalami gejala seperti terinfeksi virus Mers setelah pulang Umroh. Tim dokter masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan.  ANTARA/Rudi Mulya
Tim Dokter menunjukan hasil foto Rontgen pasien suspect virus MERS-CoV yang di rawat di ruang Isolasi RSUD Gambiran, kota Kediri, Jawa Timur (12/5). RSUD Gambiran menerima pasien wanita E (44) yang mengalami gejala seperti terinfeksi virus Mers setelah pulang Umroh. Tim dokter masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan. ANTARA/Rudi Mulya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan pihaknya selalu mengawasi orang yang diduga terjangkit virus Middle East SYndrome (MERS). Ghufron mengklaim tetap memberikan pengawasan kepada tiap orang yang dicurigai terjangkit virus berbahaya itu.

"Meski memang tidak ada yang positif, tapi kalau ada yang dicurigai tetap kami berikan pengawasan khusus," kata Ghufron, saat dihubungi, Senin, 12 Mei 2014. "Karena sebagai upaya pencegahan."

Ghufron mengatakan pihaknya bekerja sama dengan bandar udara dan pelabuhan memasang termoscanner. Gunanya, kata Ghufron, untuk mendeteksi dini bagi orang yang akan masuk ke Indonesia, khususnya yang habis bepergian dari Saudi Arabia.

Jika ada orang yang dicurigai terinfeksi MERS, maka pihaknya akan mendata. Kemudian akan selalu diawasi sampai sembuh. Sehingga, lanjut Ghufron, orang-orang di sekelilingnya tidak merasa cemas tertular.

Selain itu, Ghufron mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk selalu mejalankan program tata laksana pencegahan penyakit yang baik. "Karena hanya dengan program itu kami dapat mencegah penyakit itu."

Ghufron menyarankan kepada warga Indonesia agar tidak terlalu mengkhawatirkan penularan virus ini. Menurut dia, berdasarkan penelitian dari WHO, seperempat pasien MERS di Saudi Arabia tertular karena disebabkan penanganan petugas kesehatan yang tidak cepat tanggap.

"Jadi ketika virus ini mulai merebak, petugas kesehatan di Saudi tidak memberikan pencegahan yang baik," ujarnya. "Nah di sini, proses pencegahan itu kami upayakan sangat maksimal, itulah yang kami maksud program tata laksana pencegahan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

REZA ADITYA

Berita terpopuler:
Hashim: Tragedi Mei 1998, Prabowo Bersama Rhoma
Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham
Ajakan Koalisi PDIP, Demokrat: Ahlan Wa Sahlan
Ini Kata Tweeps Soal Revolusi Mental Jokowi
Marinir AS Temukan Lokasi Persembunyian Boko Haram

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

38 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

39 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

58 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

MERS pernah mewabah di Arab Saudi pada 2015, yang sempat terjadi 1.038 kasus, dengan 592 pasien pulih, sementara 487 meninggal. CCTV+
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi