Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BUMD Siap Kelola Ladang Gas Bekasi  

Editor

Agoeng Wijaya

image-gnews
Kilang Gas/TEMPO/ Amston Probel
Kilang Gas/TEMPO/ Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bekasi pada sektor minyak dan gas, PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM), akan mengambil alih pengolahan kilang gas di Blok Tambun dan Pondok Tengah pada akhir 2016. Saat ini pengelolaan gas buang di kawasan ekplorasi PT Pertamina itu masih dikerjakan bersama oleh PT BBWM dan PT Odira Energy Persada, yang membangun kilang gas dengan investasi senilai US$ 15 juta.

"Kerja sama berlangsung sepuluh tahun, lalu sepenuhnya menjadi milik BUMD Bekasi melalui mekanisme build operate and transfer (BOT) atau sistem bangun guna serah," kata Direktur Utama PT BBWM Prananto Sukodjatmoko, dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Kamis, 1 Mei 2014.

Pembangunan kilang gas dimulai 2004 lalu dan pengelolaannya berakhir pada 23 November dua tahun mendatang. Kilang tersebut mengolah gas alam menjadi elpiji dengan kapasitas produksi 32 juta kaki kubik per hari. Adapun total potensi gas yang belum dieksplorasi bisa meningkat hingga 70 juta kaki kubik per hari.

Menurut Prananto, produksi elpiji Bekasi mampu memenuhi 40 persen kebutuhan konsumsi di Pulau Jawa yang mencapai sebesar 9,9 ribu ton per hari. Dari keseluruhan kontribusi tersebut, sebanyak 80 persen elpiji dipasok untuk kebutuhan industri dan 20 persen sisanya disalurkan kepada masyarakat sebagai elpiji bersubsidi. "Jadi, cadangan gas Kabupaten Bekasi salah satu yang terbesar di Pulau Jawa," kata Prananto.

Kerja sama PT BBWM-PT Odira Energy Persada dilakukan dengan sistem bagi hasil. Selama ini pembagian keuntungan yang masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi rata-rata Rp 35 miliar per tahun.

Sebelum diambil alih, PT Odira Energy Persada masih memiliki kewajiban mengganti aset kilang yang sudah usang. Saat ini audit kilang sedang dilaksanakan tim independen, di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun, hasil sementara menyebutkan bahwa 50 persen peralatan kilang gas seperti kompresor, pipa, dan filter harus diremajakan. "Sehingga saat kilang gas resmi diambil alih produksi tidak shut down (berhenti)," kata Direktur Operasional PT BBWM Adhi Fadilah.

Setelah kilang gas diambil alih, BUMD Bekasi berencana mengelola gas dari hulu sampai hilir secara mandiri. Untuk pengembangan investasi, PT BBWM segera membangun satu sampai dua kilang baru dengan pembiayaan mandiri.

Pembangunan satu kilang gas baru diperkirakan membutuhkan dana US$ 35 juta atau setara dengan Rp 420 miliar, dengan perincian sekitar US$ 25 juta untuk infrastruktur kilang dan lahan. Adapun sisanya, US$ 10 juta, dipakai untuk pengadaan pipa-pipa distribusi dari kilang ke pelanggan. "Semestinya pendapatan dari gas bisa meningkat dua kali lipat," kata Direktur Keuangan PT BBWM Eko Budhi Purnawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bekasi, cadangan gas bumi di wilayah itu mencapai 19 miliar kaki kubik. Volume gas sebesar itu diperkirakan tak habis dieksplorasi sampai 30 tahun mendatang. Sedangkan cadangan minyak bumi yang dikelola PT Pertamina mencapai 195 miliar barel.

Potensi ini setara dengan Blok Cepu. Minyak dan gas tersebut tersebar di tujuh blok, yakni Dadaku, Rancajawa dan Pondok Tengah Utara (Kecamatan Muaragembong), blok Pondok Makmur (Kecamatan Cabangbungin), dan blok Tegalpancing (Kecamatan Sukarami).

Dua blok sudah dieksplorasi yaitu Pondok Tengah dengan kapasitas produksi 2000 barel minyak mentah per hari dan lapangan Tambun (30 sumur), Kecamatan Babelan 12.000 barel per hari. Di blok Tengah, cadangan minyaknya mencapai 35 juta kaki kubik. Gas buang atau disebut flare gas dari dua blok inilah yang kini dikelola PT BBWM.

"Harapan kami adalah BBWM bisa menjadi BUMD Pertama yang bisa mengelola Kilang sendiri dan bisa menjadi contoh bagi BUMD lainnya," ujar Corporate Communication Manager PT BBWM, Hilaludin Yusri.

HAMLUDDIN

Terpopuler:
Olga Syahputra Kena Meningitis, Ini yang Terjadi
Jagal Tangerang Bantai 3 Orang Dalam Sejam 
Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi
Ini Pemicu Jagal Tangerang Habisi Sekeluarga
Dikabarkan Masuk Islam, Sophia Latjuba: Sudahlah..

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

56 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Polisi melintas didepan barang bukti truk tangki pengangkut Bahan Bahan Minyak (BBM) Industri saat ungkap kasus tindak pidana migas di Polda Sumatera Selatan, Palembang, Selasa 22 Maret 2022. Polda Sumatera Selatan bersama BPH Migas mengamankan barang bukti Bahan Bakar Minyak (BBM) solar oplosan sebanyak 108 ton, enam truk tangki pengangkut solar Industri dan barang bukti lainnya serta  menangkap enam orang tersangka yang merupakan pekerja yang melakukan pengoplosan solar industri dicampur minyak mentah ilegal. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.


Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melakukan konferensi pers acara pameran bertajuk PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.


Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di sela Pertemuan Tahunan IMF- WB di Washington DC, AS, Selasa (11/10/2022) waktu setempat. ANTARA/Satyagraha
Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.


Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kantor Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dok.Tempo/Aditia Noviansyah
Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.


Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri


Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. ANTARA/Risbiani Fardaniah
Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.


Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Pertamina 31.40101 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 April 2022. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadhan hingga arus mudik lebaran Idul Fitri aman dan saat ini seluruh infrastruktur telah disiagakan meliputi delapan Terminal BBM, lima Terminal LPG, lima depot pengisian pesawat udara dan lebih dari 1900 lembaga penyalur BBM se-Jawa Bagian Barat serta lebih dari 38 ribu lembaga penyalur LPG. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.


Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Ilustrasi Ekspor Impor Migas. antaranews.com
Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil


Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden menandatangani tiga dokumen termasuk deklarasi pelantikan, nominasi kabinet dan nominasi sub-kabinet di Ruang Presiden di Capitol AS setelah Pelantikan Presiden ke-59 di Washington, AS, 20 Januari 2021. [Jim Lo Scalzo / Pool via REUTERS]
Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.