TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, membantah sengaja membentuk tim relawan untuk mencegah serangan kampanye hitam melalui media sosial. Meski begitu, Joko Widodo menyatakan tahu jika ada relawan yang melindunginya di dunia maya.
"Tapi saya tidak tahu keberadaan mereka," kata Joko Widodo kepada wartawan di pintu gerbang Balai Kota, Selasa, 22 April 2014.
Jokowi--begitu dia disapa--mengatakan tak tahu siapa saja orang-orang yang menjadi relawannya. Dia pun belum pernah bertemu dengan mereka. (Baca: 9 Kampanye Hitam Serang Jokowi)
Saat ditanya wartawan soal kemungkinan dia mengontrol relawan-relawan tersebut, Jokowi menjawab santai. "Mengontrol gimana? Wong jumlahnya ribuan gitu kok," kata Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi tak menutup kemungkinan jika kelak dia bakal mengkoordinasi dukungan relawan dalam satu wadah. "Tapi nanti setelah tim pemenangan pilpresnya sudah jadi. Itu pun kalau mereka mau. Sebab, saat pilgub dulu, relawan-relawan tak mau (dikumpulkan dalam satu wadah)," kata Jokowi.
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Nota Dinas Ini yang Menjerat Hadi Poernomo