TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menyebutkan sejumlah kriteria pemimpin yang layak didukung. Pertama, kata dia, pemimpin adalah seorang yang cerdas berilmu. Kemudian, kata dia, pemimpin harus adil terhadap masyarakatnya.
"Presiden harus berani dan tegas dalam mengemban amanat," kata Said di kantornya, Rabu, 16 April 2014. Said juga mengutarakan bahwa pemimpin juga tidak boleh rakus. Fisiknya pun, kata dia, harus sehat.
Berkali-kali ditanya siapa calon pemimpin yang memiliki kriteria tersebut, ia tak menjawab dengan lugas. "Tak akan saya menyebutkan nama," katanya.
NU, kata dia, tak akan terjun ke dalam politik praktis. "Sesuai dengan khitah, NU kembali ke pemberdayaan masyarakat bawah," ujarnya. NU hanya akan meladeni jika ditanya hal-hal umum tentang kepemimpinan.
Menurut Said Aqil, jika ada pemimpin seperti itu, bisa dibilang sudah Islami. Katanya, pemimpin tak perlu datang dari partai berlatar Islam. "Poros tengah cukup sekali terjadi dalam sejarah," kata dia.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Baca juga:
Rudi Rubiandini Akui Terima Gratifikasi Rp 10 M
Tata Kota Jakarta Kalahkan Manila dan Addis Adaba
Dirut Pelindo Akui Menunjuk Langsung untuk Proyek Crane
Jokowi Muncul Lagi di Soal UN Bahasa Inggris untuk SMA
Pesawat Kepresidenan Jajal Terbang, Ini Rutenya