TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) Surya Aka Syahnagra meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskadar konsisten dengan janjinya yang akan mengusung Rhoma Irama sebagai calon presiden. Meski perolehan suara PKB dalam pemilu ini memperkecil peluang mereka untuk mencapreskan Rhoma, tetapi menurut Surya, kesempatan untuk mendorong pentolan grup musik dangdut Soneta itu sebagai cawapres masih terbuka.
"Jangan sampai Cak Imin (sapaan Muhaimin) malah menambah cawapres baru. Ini menyinggung fan Rhoma yang telah memberi kontribusi besar pada PKB di pemilu kali ini," kata Surya saat dihubungi, Ahad, 13 April 2014.
Surya kecewa karena ada gelagat Muhaimin dan PKB akan meninggalkan Rhoma dalam penentuan capres maupun cawapres. Surya juga menilai mulai ada elite PKB yang berusaha mendegradasi peran Rhoma dalam masa kampanye kemarin. Salah satunya dengan mengusung mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md., dan Muhaimin sendiri untuk ditawarkan sebagai pendamping capres tertentu.
"Memang semua belum pasti. Kami masih percaya Cak Imin bersama DPP PKB akan konsisten. Koalisi dengan bacapres manapun kami serahkan ke DPP, fan Rhoma yang jumlahnya tidak sedikit siap mendukung," ujar Surya yang juga orang dekat Rhoma.
Menurut Surya, pada Jumat sore, 11 April 2014, Muhaimin telah bertemu Rhoma. Muhaimin memberi tahu bahwa dirinya akan melakukan safari politik ke parpol lain untuk menjajaki koalisi. Hanya saja, kata Surya, dalam penjajakan koalisi itu memunculkan nama cawapres di luar Rhoma. "Malah ada media yang menyebut Rhoma tidak masuk yang ditawarkan," kata Surya.
Rhoma, kata Surya, sadar bahwa naiknya suara PKB hingga 100 persen dibandingkan pemilu lima tahun lalu bukan faktor dia sendirian. Semua komponen PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) juga punya peran besar. Namun sejak awal, kata Surya, Muhaimin meminang Rhoma untuk diusung sebagai capres. "Kalau Rhoma ditinggal, ratusan ribu fan akan kecewa dan sakit hati," kata dia.
Rhoma sendiri, menurut Surya, masih menaruh kepercayaan pada Muhaimin. Rhoma juga meminta agar pendukungnya tenang serta mengikuti perkembangan politik yang terjadi. "Tapi kami sebagai fan membaca ada gelagat bahwa Bang Rhoma akan ditinggal. Boleh dibilang Bang Rhoma telah berkeringat buat PKB pada pemilu kemarin," kata Surya.
KUKUH S. WIBOWO