Demokrat Jamin Konvensi Tak Dibubarkan  

image-gnews
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan konvensi calon presiden yang digelar partainya akan terus berlangsung hingga diketahui pemenangnya. "Tidak dibubarkan," kata Mubarok, dalam sebuah diskusi bertema "Prediksi Peta Koalisi" di Jakarta, Sabtu, 12 April 2014.

Menurut dia, konvensi calon presiden merupakan pendidikan politik jangka panjang. Oleh karena itu, kata Mubarok, jika konvensi yang digelar partainya bisa selesai hingga diketahui pemenangnya, maka akan menjadi pelajaran yang berharga bagi pelaksanaan konvensi terbuka di pemilu berikutnya. "Kalau tidak selesai, konvensi ini tidak akan bermakna," ucapnya.

Meskipun hasil hitung cepat pemilu legislatif menyimpulkan perolehan suara Demokrat tak mencapai target mereka yang sebesar 15 persen, Mubarok berkukuh konvensi mesti diselesaikan. Menurut dia, masih ada kemungkinan bagi partainya untuk mengusung pemenang konvensi menjadi calon presiden.

Menurut Mubarok, partainya tak mau terburu-buru menyiapkan nama calon wakil presiden menyusul hasil perolehan suara yang tak sesuai harapan. "Kami masih melihat perkembangan," ujar Mubarok. Dia mencontohkan perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2004 yang hanya di kisaran 7 persen, tapi bisa mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden.

Sebelumnya, sejumlah peserta menilai konvensi ini lebih baik dihentikan. Peserta konvensi yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Marzuki Alie, mengusulkan agar peserta yang berpeluang lebih baik dicalonkan sebagai wakil presiden partai lain. "Posisi Demokrat agak susah untuk melanjutkan konvensi," kata Marzuki.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan Demokrat berada pada posisi keempat dengan perolehan suara 9-10 persen. Raihan itu menyebabkan pemenang Pemilu 2009 itu sulit mengajukan calon presiden sendiri, kecuali berkoalisi dengan partai lain.

Undang-Undang Pemilihan Presiden mewajibkan calon presiden-wakil presiden diusung oleh partai atau gabungan partai yang memperoleh 20 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau 25 persen suara nasional. Peserta lain, Dahlan Iskan, juga menilai konvensi lebih baik dihentikan. "Hasilnya sudah ketahuan seperti itu, kok," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara ini.

PRIHANDOKO

Terpopuler:
Jalan Sudirman Ambles, Jokowi: Itu Wewenang Pusat
Bubarkan Uni Soviet, Gorbachev Bakal Diusut
Jokowi: Saya Datang IHSG Naik
KPK: Anas Terancam Hukuman Berat

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih. Dok Tempo
Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.


Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, 7 Maret 2018. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.


AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.


Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Foto: Biro Pers Setpres
Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.


Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Presiden Joko Widodo  berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.


AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 6 Maret 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.


SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional  (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). ANTARA/Yulius Satria Wijaya
SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.