TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini mengatakan partainya tidak menutup kemungkinan untuk menjalin koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, kata dia, pihaknya akan melihat hasil perolehan suara dalam pemilihan umum calon legislator pada 9 April 2014 nanti.
"Nanti menunggu hasil rapat majelis syuro setelah pemilu legislatif," kata Jazuli ketika ditemui seusai diskusi di Warung Daun Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2014.
Jazuli mengatakan segala keputusan PKS dirapatkan lewat majelis syuro, bukan perorangan. Menurut dia, PKS tak memutuskan kebijakan partai secara emosional, tetapi juga melakukan kalkulasi khusus dan rasional. PKS, kata dia, ingin memberikan sikap terbaik pada 2014 untuk bangsa. (Baca: Anis Matta: Saatnya PKS Masuk Istana)
Ihwal pernah menjadi oposisi ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, Jazuli mengatakan politik itu dinamis. "Semuanya bisa berubah, masalah politik sangat dinamis," kata anggota Dewan 2009-2014 ini. Namun dia menolak untuk membicarakan perihal koalisi lebih jauh karena masih fokus pada pemilihan umum.
Partai ini sudah menyiapkan tiga calon presiden. Tiga nama itu adalah Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid. (Baca: PKS Optimistis Usung Capres Sendiri)
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya membuka peluang koalisi dengan pihak mana pun, termasuk partai berbasis massa Islam. "Ulama dan muslim di Indonesia juga memberikan kontribusi untuk kemerdekaan dan pembangunan Indonesia," katanya.
Namun, ujar dia, koalisi akan dibicarakan setelah pemilu legislatif. Hasto mengatakan partai ingin mendapatkan suara sebanyak-banyaknya agar tak tersandera politik saat koalisi nanti. (Baca juga: Ahok: Saya dan PKS Baik-baik Saja)
SUNDARI
Terpopuler:
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Cerita Para Korban MH370
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri