TEMPO.CO, Jakarta - Musim kampanye menjadi alat para calon anggota legislatif mempromosikan diri kepada calon konstituennya. Beragam cara dilakukan para caleg untuk mengenalkan diri mereka. Namun, tentu saja, tak gampang merebut hati para pemilih.
Ikhsan, 45 tahun, warga Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, salah satunya. Penjual es tebu di Jalan Flores, Kertajaya, Kota Surabaya, itu mengaku memilih caleg karena visi dan misinya, tidak hanya sekedar kenal apalagi yang tidak kenal. (Baca: Kurang Promosi, Separuh Pemilih Tak kenal Caleg).
"Meski tidak kenal kalau visi-misinya bagus, ya, saya pilih," kata Ikhsan. Menurut Ihksan, caleg melakukan sosialisasi dengan mendatangi warga kelurahan untuk memperkenalkan diri kalau dia akan mencalonkan diri sebagai anggota legislator. (Baca: Caleg Tebar Janji di Makam Pangeran Jayakarta).
Ikhsan mengatakan banyak di antara mereka yang langsung mendatangi sendiri rumah warga. Mereka didampingi anggota tim sukses, yang juga warga di daerah yang menjadi target. Ikhsan mengatakan sosialisasi caleg ini salah satu cara dirinya mengenal caleg. (Baca: Wiranto: Caleg Korup, Turunkan Ramai-ramai).
Namun bukan berarti dia mengenal jejak rekam caleg secara utuh. "Tidak sampai mengenal celeg ini hingga ke pekerjaannya atau pendidikannya," katanya. Dia mengatakan sering kali caleg sendiri yang datang ke kelurahan dan membagikan suvenir. "Pendekatannya dengan cara seperti itu."
DAVID PRIYASIDHARTA