TEMPO.CO, Jakarta - Upaya pencurian minyak mentah kembali terjadi. Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Hadi Prasetyo mengatakan, pada Senin, 10 Desember 2012 malam telah terjadi upaya pencurian minyak di jalur pipa Bangko-Dumai, Riau.
"Pencurian tersebut gagal, tapi meninggalkan tumpahan minyak sebanyak 76 barel," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Desember 2012.
Hadi mengatakan, perbaikan pipa sudah selesai pada Selasa, 11 Desember 2012 malam. Saat ini, menut dia, operasi telah berjalan normal kembali.
Tumpahan minyak mentah setara 12.083 liter ini mengalir sampai ke perkebunan kelapa sawit di sekitar lokasi. Hadi mengatakan saat ini pekerjaan pembersihan masih dilakukan oleh tim Chevron Pacific Indonesia dan warga sekitar.
"Minyak yang terkumpul akan dikembalikan ke Batang Gathering Station di Duri. Tanah yang terkontamisasi akan dibawa dan dikelola di fasilitas pengolahan limbah di lapangan," kata Hadi.
Minyak yang bocor ini adalah minyak dari Lapangan Duri yang dioperasikan PT Chevron Pacific Indonesia. Selain di jalur ini, jalur pipa Tempino-Plaju milik PT Pertamina Gas (Pertagas) menjadi salah satu lokasi maraknya pencurian minyak bumi.
Pada awal Oktober 2012, bak penampungan minyak mentah curian dari jalur Tempino-Plaju sempat terbakar dan menelan korban jiwa. Namun, kejadian ini tak membuat para pencuri kapok. Direktur Utama Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan dua pekan setelah kebakaran, pencurian minyak di jalur tersebut kembali marak.
BERNADETTE CHRISTINA
Baca juga:
Bakrie Jual Lido Resort ke Hary Tanoe
Pulsa Ponsel Akan Kena Cukai
Perbankan Indonesia Dinilai Tak Siap Masuk Asean
CPO Kena Bea Masuk 300 Persen, Indonesia Melawan
Dituduh Bobol Komputer, Rothschild: Pengalihan Isu