TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai mantan menteri yang telah bekerja membangun negeri sejak tahun 2001, Hatta Rajasa merasa turut bertanggung jawab untuk menjaga berbagai kemajuan yang sudah dicapai Indonesia. Ia tak ingin ketegangan akibat pemilihan presiden kali ini pada akhirnya memecah-belah bangsa Indonesia, yang artinya justru menyebabkan kemunduran. (Baca:Pendukung Prabowo Siapkan Gugatan, Hatta Absen)
Karena itu, calon wakil presiden dari Prabowo Subianto ini tak segan menjalin komunikasi dengan pihak lawan untuk rekonsiliasi. Sebagai wujud rekonsiliasi itu, Hatta menyatakan siap mengucapkan selamat jika Jokowi-JK dinyatakan menang oleh Komisi Pemilihan Umum. (Baca :Percaya KPU, Anak Amien Rais Beri Selamat ke Jokowi)
"Saya tak akan kesulitan mengucapkan selamat jika Jokowi-JK menang. Hal sebaliknya juga dilakukan Jokowi-JK. Ini untuk mendidik masyarakat kita," kata dia dalam perbincangan dengan Tempo, akhir pekan lalu. (Baca:Alasan Hatta Rajasa Tak Hadiri Rapat dengan Prabowo)
Bahkan, Hatta mengungkapkan bahwa ia sudah membicarakan ihwal rekonsiliasi ini dengan Prabowo. "Dia juga sayang negeri ini. Saya akan sampaikan tak usah mengerahkan massa. Itu juga sudah dibicarakan waktu kami bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," tutur dia. (Baca: Kata Ical, Timses Prabowo Tak Bakal Akui Kekalahan)
Ihwal pengumuman hasil penghitungan suara pilpres pada Selasa, 22 Juli 2014 besok, Hatta enggan menyebut perolehan suara menurut perhitungan internal. "Kita tunggu saja perhitungan KPU. Atau jika harus ke Mahkamah Konstitusi, kita tunggu dari sana dan hormati itu," ucapnya. (Baca:Rekap KPUD Tuntas, Jokowi-JK Unggul 53,16 Persen)
ANTON SEPTIAN | BAGJA HIDAYAT
Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
KPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini