TEMPO.CO, Kediri-Sejumlah pengurus Partai Kebangkitan Bangsa di Jawa Timur mengaku pernah didatangi utusan Mahfud MD agar mereka mendukung calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi partai Gerindra Prabowo Subianto – Hatta Rajasa. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu kini menjadi ketua tim pemenangan pasangan itu.
Ketua Dewan Pengurus Cabang PKB Kota Kediri Abdul Muid mengatakan beberapa waktu lalu dirinya didatangi orang yang mengaku utusan Mahfud MD. Kepada Muid, mantan capres PKB ini mengajak untuk mengikuti langkahnya mendukung Prabowo. "Kami diajak untuk berbeda," katanya dalam obrolan dengan Tempo di kediaman Kiai Idris Marzuki Pondok Pesantren Lirboyo, Sabtu 24 Mei 2014.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh Muid dengan alasan tetap menjaga keputusan partai. Tawaran serupa menurut dia juga dilakukan kepada jajaran pengurus lain di Jawa Timur. Partai Kebangkitan Bangsa adalah salah satu anggota koalisi partai yang mengusung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Muid menduga keberanian Mahfud untuk mendekati para pengurus PKB ini dilatarbelakangi sikap mereka yang sempat mendukung Mahfud sebagai capres. Kala itu beberapa pengurus PKB di Jawa Timur menyatakan lebih memilih Mahfud dibanding Rhoma Irama sebagai capres yang akan diusung PKB. "Kami kan salah satu yang mendeclear pencapresan beliau," kata Muid.
Meski para pengurus tetap kompak mengikuti keputusan partai, namun dikhawatirkan manuver Mahfud ini akan mempengaruhi massa pemilih PKB. Hal ini dikuatkan dengan hasil survei di kalangan pemilih PKB yang menyatakan 30 persen diantaranya memilih Prabowo.
Meski tercatat pula sebagai pengasuh Lirboyo, namun Abdul Muid tak terlibat dalam forum para kiai yang membahas pencapresan Prabowo bersama Mahfud MD. Dia justru duduk-duduk di teras kediaman Kiai Idris sambil memantau para undangan yang terus mendatangi pertemuan itu. "Saya tidak diundang," katanya tertawa.
HARI TRI WASONO
