TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, mengatakan koalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden bisa saja terjadi. Menurut Aburizal, meskipun kedua partai sudah memiliki calon presiden, posisi pada pemilihan presiden masih bisa ditawar.
"Bisa dia (Prabowo Subianto) nomor satu, saya nomor dua. Bisa dibalik-balik," kata Aburizal ketika ditemui di bilangan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2014. Menurut Aburizal, bila Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden, kemungkinan besar koalisi terjadi. Namun, sampai saat ini Aburizal masih memikirkan format koalisi partainya dengan Gerindra.
Aburizal menuturkan, komunikasi dengan Prabowo sudah terjalin bagus sejak lama karena keduanya saling mengenal. Dia merasa nyaman berbicara dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra itu dibandingkan dengan tokoh partai lain. (Baca: Ical: Prabowo Adik Saya)
Walaupun begitu, Aburizal lebih mementingkan koalisi di parlemen. Alasannya, di legislatif periode 2014-2019 dihuni lebih banyak partai. "Akan hadapi sepuluh partai. Sembilan partai saja susah apalagi sepuluh," kata dia.
Dua hari yang lalu, Prabowo Subianto makan siang di rumah Aburizal Bakrie. Prabowo dan Aburizal sebelumnya sudah ditetapkan sebagai calon presiden oleh partai masing-masing. Namun, mereka belum memastikan akan berkoalisi. (Baca: Prabowo: Kami Serius Bergabung dengan Golkar)
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'
Roy Suryo Terbukti Hanya Kehilangan Satu Suara
Kronologi Penangkapan Afriska, Tersangka Kasus JIS
5 Rayuan Jokowi Vs Prabowo Rebutan Koalisi
Dua Hari, Inden Yamaha R15 Sudah 1.500 Unit