TEMPO.CO, Belitung - Forum Perdukunan Adat Belitung menyatakan penolakannya membantu para calon anggota legislatif (caleg) yang maju pada Pemilihan Umum 2014. Penolakan itu untuk memberi kesempatan kepada masyarakat agar bisa memilih sendiri wakil rakyat yang dianggap berkualitas.
Ketua Forum Perdukunan Adat Belitung Mukhti Maarif mengakui banyak caleg yang menemui dukun-dukun yang bernaung di Forum Perdukunan Adat Belitung. "Tapi kami menolak membantu karena belum tentu caleg yang kami bantu sesuai harapan masyarakat. Kami serahkan kepada masyarakat untuk memilih calon yang tepat," ujar Mukhti kepada Tempo, Ahad, 30 Maret 2014. (Baca juga: Mau Disumpah Pocong, Para Caleg Ini Kabur)
Baca Juga:
Menurut Mukhti, menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 pada 9 April 2014, caleg-caleg berusaha menggoda para dukun dengan iming-iming sejumlah uang untuk melaksanakan ritual khusus agar mereka bisa duduk di kursi DPRD, DPR, dan DPD. (Baca juga:Bosan Dipingpong, Pedagang Ayam Jadi Caleg)
"Saya sampaikan langsung kepada mereka untuk berbuat sesuai aturan guna menarik simpati masyarakat. Bukannya datang ke dukun," ujarnya. Ia juga mengimbau masyarakat agar memilih caleg yang sudah terbukti kinerja, kapasitas dan kualitasnya. Sebab, menurut dia, para caleg seharusnya membantu masyarakat dahulu sebelum mencalonkan diri.
Namun kenyataannya, dia melanjutkan, banyak orang yang belum berbuat apa-apa tapi sudah maju menjadi caleg. "Lewat jalan pintas pula dengan datang ke dukun. Itu salah. Dan kami sepakat tidak akan bantu," katanya. Ia tak ingin masyarakat susah kalau caleg yang dibantu dan terpilih ternyata tidak bekerja dengan benar.
Baca berita Pemilu lengkapnya di sini.
SERVIO MARANDA
Berita Lainnya:
Sutiyoso Ogah Disamakan dengan Jokowi
Bayi Korban Penculikan Tinggalkan Rumah Sakit
Macet, Jalur Puncak Dibuka Satu Arah
Pemilu, Nyepi Lebih Sederhana di Pura Rawamangun