Gerindra Masih Ngarep Jokowi Bisa Batal Jadi Capres
Editor
Rini Kustiani
Senin, 17 Maret 2014 05:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi, mengatakan, Gubernur Joko Widodo masih mungkin batal jadi calon presiden. Menurutnya, kemungkinan itu masih terbuka meski Jokowi tidak perlu izin dari DPRD terlebih dahulu untuk bersaing memperebutkan kursi RI-1. “Kemungkinan itu masih terbuka lebar, kita lihat saja nanti,” ujar Sanusi saat dihubungi, Ahad, 16 Maret 2014.
Sebelumnya, Gubernur Joko Widodo secara resmi mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2014 nanti. Dia menyatakan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk bersaing merebut kursi RI-1. Jokowi menyatakan menerima mandat yang diberikan oleh Presiden ke-5 tersebut. (Baca: Jokowi: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Siap!)
Sanusi mengatakan, berdasarkan undang-undang, Jokowi memang tidak perlu meminta izin saat akan maju menjadi calon presiden. Sesuai aturan, dia hanya perlu meminta izin kepada presiden untuk mengikuti Pemilihan Presiden mendatang. Tapi, kata dia, mantan Wali Kota Solo itu juga tetap bisa batal maju sebagai presiden.
Menurutnya, ada kemungkinan Presidan Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan persoalan izin itu kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mewakili sikap pemerintah pusat. Setelah diserahkan, kata dia, tak tertutup kemungkinan bahwa Kemendagri meminta DPRD untuk menggelar siding paripurna untuk membahas permasalahan tersebut.
Jika perkiraan itu terbukti, kata Sanusi, maka bukan tidak mungkin Jokowi gagal maju dalam pemilihan presiden. “Jadi segalanya masih sangat mungkin terjadi, kita ikuti saja perkembangannya,” kata dia.
Sanusi juga memastikan Fraksi Gerindra menolak pencalonan Jokowi sebagai presiden. Soalnya, selama ini Jokowi belum bisa membuktikan bahwa hasil kerjanya sudah membawa hasil.
Dia juga mengungkapkan keheranannya Jokowi bersedia menjadi calon presiden. Dengan usia yang masih muda, kata Sanusi, karir politiknya masih panjang. Dia mengatakan, pencapresan itu juga membuktikan bahwa Jokowi tidak bisa menjaga ucapannya sendiri. “Kan dia sendiri yang janji lima tahun, tapi saya tidak tahu juga mengapa dia bersedia maju kali ini,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Topik terhangat
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terhangat:
Siapa Capres Demokrat yang Bisa Saingi Jokowi?
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang
Fakta dan Misteri Raibnya Malaysia Airlines
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek